Ternyata, Pandemi Covid-19 Ciptakan Tren Baru di Industri Fesyen, Ini Buktinya

Ketua Nasional Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan sejak pandemi daya beli masyarakat terhadap produk fesyen jauh menurun. Butik-butik atau toko pakaian sepi pengunjung dan sebagian besar lebih memilih untuk belanja secara daring.

Ternyata, Pandemi Covid-19 Ciptakan Tren Baru di Industri Fesyen, Ini Buktinya
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta- Ketua Nasional Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan sejak pandemi daya beli masyarakat terhadap produk fesyen jauh menurun. Butik-butik atau toko pakaian sepi pengunjung dan sebagian besar lebih memilih untuk belanja secara daring.

Ali menilai kebiasaan ini pun akan terus berlanjut meski pandemi berakhir, sebab belanja secara online menawarkan berbagai kemudahan.

"Walaupun kita kangen juga dengan event offline tapi kebiasaan dan kemudahan-kemudahan yang kita dapat secara online akan terus berlanjut nantinya dan terdevelope ke yang lebih advance lagi," kata Ali.

Baca Juga : Apple Watch Series 7 Akan Bisa Ukur Glukosa Darah

Anak-anak muda lebih nyaman berbelanja daring, sebab kebanyakan dari mereka lebih memilih menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan lain dibandingkan harus datang ke toko.

"Sekarang belanja itu sudah bukan leisure atau senang-senang lagi. Mereka bisa lihat 100 baju tapi yang dipilih cuma satu, kalau offline kan enggak, mereka jadi bisa saving waktu, energi dan banyak special offer juga," ujar desainer yang basis di Bali ini.

Pandemi juga menciptakan gaya hidup baru khususnya di bidang fesyen. Hal ini ternyata sangat berpengaruh tren busana dan strategi para pegiat fesyen dalam menjual produknya.

Baca Juga : Pilih Sepatu Terbaik untuk Dukung Aktif Olahraga

Selama pandemi, Ali melihat banyak masyarakat yang mencari busana multifungsi yang dapat digunakan untuk acara santai ataupun bekerja.

Halaman :


Editor : Bsafaat