Virtual Fashion Show, Strategi Industri Fesyen Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Di masa Pandemi Covid-19 ini semua sektor dituntut untuk kreatif agar dapat bertahan. Terkecuali untuk industri fesyen sebagai salah satu sektor yang turut terhantam pandemi. 

Virtual Fashion Show, Strategi Industri Fesyen Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Istimewa/Rianto Nurdiansyah

INILAH, Bandung- Di masa Pandemi Covid-19 ini semua sektor dituntut untuk kreatif agar dapat bertahan. Terkecuali untuk industri fesyen sebagai salah satu sektor yang turut terhantam pandemi. 

Bagaimana tidak, dengan adanya embatasan pergerakan masyarakat, operasional sejumlah toko terpaksa tutup. Untuk menarik pembeli, tentunya memerlukan usaha lebih keras dengan melibatkan inovasi yang terukur.  

Di antaranya, yaitu dengan memaksimalkan  digital marketing, melalui pagelaran virtual fashion show yang disiarkan secara live. Seperti yang dilakukan Monel, brand fesyen asal Kota Bandung. 

Baca Juga : Wakil Gubernur Minta PWI Jabar Tertibkan Wartawan "Bodrek"

"Kami biasa launching ada fashion show. Karena (sekarang) pandemi, kita ingin mengadaptasi fashion show versi online," ujar salah satu pendiri Monel, Irma Mariam, saat virtual launching MonelxArkiv, di sebuah studio di Buahbatu, Bandung, Senin (15/3/2021) lalu.

Virtual fashion show ini dapat dilakukan sekaligus memperkenalkan koleksi terbaru Monel yang merupakan hasil kolaborasi dengan seniman Arkiv Vilmansa. Menurut Irma, virtual fashion show bisa membuat orang-orang lebih tertarik terhadap produk yang dipamerkan.

"Satu look bisa menggambarkan apa yang mau dieksplor, ada feminin, sporty, edgy, casual," ungkapnya.

Baca Juga : Elektabilitas RK Moncer di Bursa Pilpres, Ini Kata DPRD Jabar

Dia menjelaskan, kolaborasi dengan Arkiv sendiri merupakan salah satu upaya Monel untuk tetap bertahan di tengah gempuran pandemi. Tak bisa dipungkiri, kata Irma, peritel yang fokus pada produk hijab ini sempat mengalami penurunan omzet hingga 30%.

Halaman :


Editor : Bsafaat