Waspada.. Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon Rawan Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, memetakan sejumlah daerah yang berpotensi tinggi dilanda bencana banjir dan longsor selama musim penghujan. BPBD menyebut sedikitnya ada sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk daerah rawan banjir.

Waspada.. Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon Rawan Banjir

INILAH, Cirebon - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, memetakan sejumlah daerah yang berpotensi tinggi dilanda bencana banjir dan longsor selama musim penghujan. BPBD menyebut sedikitnya ada sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon masuk daerah rawan banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheryawan, mengatakan,  dari beberapa pemetaan itu, Kecamatan Waled dan Losari salah satunya. Dua kecamatan tersebut, terletak di timur Kabupaten Cirebon, dan termasuk daerah yang paling rawan terkena bencana banjir.

"Di Kecamatan Waled, banyak warga yang terdampak akibat banjir. Ini berlangsung setiap tahunnya. Disana banyak masyarakat yang berada di tepi sungai yang wilayah nya berdekatan dengan daerah lembah. Ditambah pula, luapan Sungai Cisanggarung yang hulunya berada di Kabupaten Kuningan," kata Alex, Minggu (24/1/2021)

Baca Juga : Update Covid-19 Garut: Ada 88 Kasus Positif Baru, 4 Meninggal

Sementara di daerah Kecamatan Losari, lanjut Alex, ribuan warga kerap terdampak banjir rob dari laut pantura. Selain banjir rob akibat adanya abrasi, daerah muara di kecamatan itu pun mengalami sedimentasi. Menurutnya, banjir di Kecamatan Waled dan Losari juga diperparah dengan banyaknya tanggul yang kurang representatif untuk menahan luapan air sungai. Akibatnya, tidak mampu menampung air dan menjadi luapan air besar yang merendam ribuan rumah warga.

"Setiap tahunnya daerah itu selalu dilanda banjir. Berbagai upaya sudah dilakukan, namun belum membuahkan hasil maksimal," katanya.

Namun ungkap Alex, sebetulnya ada sembilan kecamatan, yang masuk dalam rawan bencana banjir. Tercatat, Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Losari, Ciledug, Lemahabang, Pabuaran, Gegesik, dan Waled. Masuk daerah rawan banjir, karena dilalui oleh sungai Cisanggarung, Ciberes dan Cimanis.

Baca Juga : Lagi, Ditemukan Penularan Covid-19 pada Klaster Pesantren di Garut

"Sebetulnya ada sembilan kecamatan yang setiap tahun kerap terjadi bencana banjir. Kemudian untuk wilayah selatan yang berbatasan dengan Kuningan dipetakan sebagai wilayah tanah longsor yakni di Kecamatan Sedong, Karangwuni, Sumber, Beber, Greged dan Dukupuntang," ungkap.Alex.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto