Canangkan Hutan Kota di Lingkungan Pemda KBB Jadi Wisata Lingkungan, Plt Kadis LH KBB Minta ASN Lakukan Ini

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana menyulap hutan kota yang berada di kompleks perkantoran Pemda Bandung Barat menjadi menjadi kawasan wisata lingkungan.

Canangkan Hutan Kota di Lingkungan Pemda KBB Jadi Wisata Lingkungan, Plt Kadis LH KBB Minta ASN Lakukan Ini
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana menyulap hutan kota yang berada di kompleks perkantoran Pemda Bandung Barat menjadi menjadi kawasan wisata lingkungan.
INILAHKORAN, Ngamprah - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana menyulap hutan kota yang berada di kompleks perkantoran Pemda Bandung Barat menjadi menjadi kawasan wisata lingkungan.
Pasalnya, selama ini keberadaan kawasan hutan kota tersebut kerap tidak difungsikan dan dibiarkan tidak terurus.
"Bupati Bandung Barat sudah bicara konsepnya hutan kota itu akan dijadikan hutan lindung sesuai fungsinya. Kemudian, bakal dijadikan wisata lingkungan," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Apung Hadiat Purwoko, Jumat 30 Desember 2022.
Tak hanya itu, jelas dia, di plaza yang posisinya di bawah nantinya bakal digunakan untuk menampilkan berbagai kesenian tradisional yang ada di KBB.
"Jadi di sana kita buat panggung terbuka dan di atasnya langsung berbatasan dengan hutan kota yang di sekitarnya dibuat berbagai pusat kuliner," jelasnya.
Kendati begitu, ia pun tak memungkiri dengan luas lahan hutan kota yang mencapai 4 hektare membutuhkan anggaran yang diprediksi cukup besar.
"Terkait kebutuhan anggaran untuk menyulap hutan kota jadi kawasan wisata lingkungan nampaknya harus dilakukan kajian terlebih dahulu karena kalau anggaran dari APBD tidak memungkinkan," ujarnya.
Ia menilai, untuk merealisasikan hal ini Pemda KBB harus menarik investor dari luar. Namun, kalau dari para kepala SKPD akan memberikan kontribusi lebih bagus.
"Lahan-lahan yang masih kosong juga tetap kita fungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Tapi, tetap harus dilakukan penataan dan tidak seperti sekarang banyak ditumbuhi ilalang," ujarnya.
Makanya, jelas dia, pak bupati mengajak seluruh ASN di KBB untuk membangun rasa memiliki atau empati terhadap lingkungan di sekitar Pemda KBB.
"Karena bagaimanapun juga kantor Pemda KBB merupakan rumah kedua ASN dan mereka mencari nafkahnya di sini," ujarnya.
Selain itu, sambung dia, para ASN mencari nafkah di perkantoran Pemda KBB. Oleh karenanya, harus dibangun rasa empati dan memiliki azas gotong royong.
"Dengan begitu, akhirnya tidak membebankan semuanya kepada APBD kita," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengaku, belum bisa memastikan kapan pembangunan hutan kota tersebut bisa segera direalisasikan lantaran baru dicanangkan bupati.
 
"Nanti minggu depan kita lihat progresnya bagaimana, karena pelaporan penataan hutan kota akan dilakukan setiap periode," sebutnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kawasan penataan di wilayah KBB ada sekitar 10 blok area yang dibagi 28 dinas. Artinya, dalam satu blok akan ditata 4-6 dinas dan hal itu bergantung kondisi dari area kawasan yang bakal ditata.
"Kegiatan penataan ini bakal dilakukan secara kontinyu karena pak bupati kemarin memberikan saran agar ada pemberian reward dan punishment dalam penataan lingkungan di Pemda KBB ini," tuturnya.
Terkait dengan reward yang diberikan dalam kegiatan penataan ini, terang dia, bakal ada piala bergilir dari Bupati Bandung Barat.
"Kita sudah siapkan piala bergilir, apakah nanti akan diberikan setiap tiga bulan sekali yang diumumkan pada apel besar," ucapnya.
Sementara untuk punishment atau sanksinya, kata dia, lantaran pak bupati kadang-kadang tegas, jika tidak sesuai target kemungkinan bisa ada pengurangan tunjangan kinerja (Tukin) bisa berlaku bagi pejabat di OPD atau bagi mereka yang ada di satu blok.
"Tapi, mudah-mudahan tidak ya. Namun, yang pasti anggaplah kantor Pemda KBB ini sebagai rumah kedua para ASN dan ini harus kita jaga sama-sama," pungkasnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana