Pemprov Jabar Pastikan Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Aman Jelang Ramadan dan Lebaran

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum memastikan, stok dan harga kebutuhan pokok aman baik menjelang Ramadan hingga Idul Fitri pada akhir April mendatang.

Pemprov Jabar Pastikan Stok dan Harga Kebutuhan Pokok Aman Jelang Ramadan dan Lebaran
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan menjelang Ramadan sejauh ini stok dan ketersediaan kebutuhan pokok masih relatif aman. Meski diakuinya ada beberapa jenis pangan yang mengalami kenaikan harga. (dok)

INILAHKORAN, Kabupaten Bandung - Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum memastikan, stok dan harga kebutuhan pokok aman baik menjelang Ramadan hingga Idul Fitri pada akhir April mendatang.

Dia mengatakan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan pemantauan ke sejumlah pasar di beberapa kota dan kabupaten. Aksi itu guna memastikan stok terjaga dan harga terjangka serta tidak terjadinya kelangkaan barang kebutuhan pokok maupun lonjakan harga yang berlebihan.

Dari hasil kunjungan tersebut, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan menjelang Ramadan sejauh ini stok dan ketersediaan kebutuhan pokok masih relatif aman. Meski diakuinya ada beberapa jenis pangan yang mengalami kenaikan harga.

Baca Juga : Dinilai Aset Berharga, Disparbud Jabar Bakal Kembangkan Wisata Candi Jiwa

“Kami sedang memantau, sesuai arahan presiden agar kepala daerah harus bertanggungjawab terhadap pangan menjelang bulan ramadan dan Idul Fitri. Selain soal stok, juga harga yang terjangkau,” ujarnya di Soreang, Kabupaten Bandung baru-baru ini.

“Saya sudah melakukan kegiatan kunjunga ke beberapa pasar, di Bandung, Cianjur, Sukabumi. Alhamdulillah pada umumnya stabil. Tapi beras agak naik, seperti di Majalengka harga beras sampai Rp14 ribu. Maka kami adakan operasi pasar. Minyak sayur stabil dan cabe rawit agak tinggi sampai Rp30 ribu. Tapi itu bukan bahan pokok,” sambungnya.

Uu menambahkan, meski ketersediaan bahan pokok dan harga masih relatif aman. Namun dari hasil pantauan, terjadi penurunan daya beli masyarakat. Dia berharap, adanya kejadian ini bukan karena disebabkan pengaruh inflasi, tetapi karena masyarakat sudah mampu mandiri untuk menghidupi rumah tangganya masing-masing, seperti budidaya tanaman.

Baca Juga : Masjid Al Jabbar Dibuka Kembali pada 1 Ramadhan 1444 H

“Alhamdulillah sampai hari ini stok pangan setelah dipantau, aman. Tapi diakui daya beli masyarakat agak menurun. Beras biasa habis dua ton sehari, sekarang hanya satu ton. Daging ayam habis sekuintal sehari, sekarang hanya setengah. Ada penurunan. Mudah-mudahan penurunan ini bukan berarti kekurangan (pendapatan) di masyarakat, tapi mungkin masyarakat mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tidak melalui pasar,” pungkasnya.*** (yuliantono)


Editor : Doni Ramdhani