Keren, Ridwan Kamil Klaim Masjid Raya Al-Jabbar Jadi Destinasi Wisata Utama Jawa Barat

Ridwan Kamil mengklaim, bahwa Masjid Raya Al-Jabbar telah menjadi destinasi wisata utama para wisatawan kala berkunjung ke Jawa Barat

Keren, Ridwan Kamil Klaim Masjid Raya Al-Jabbar Jadi Destinasi Wisata Utama Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil klaim Masjid Raya Al-Jabbar jadi destinasi para wisatawan saat ini.

INILAHKORAN, Bandung – Pasca diresmikan di penghujung 2022 lalu, Masjid Raya Al-Jabbar selalu ramai dikunjungi masyarakat. Tidak hanya masyarakat sekitar, namun juga dari pelbagai daerah hanya untuk menyaksikan keindahan arsitektur masjid milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.

Gubernur Ridwan Kamil bahkan mengklaim, bahwa Masjid Raya Al-Jabbar telah menjadi destinasi wisata utama para wisatawan kala berkunjung ke Jawa Barat. Terlebih dengan kehadiran museum digital akan sejarah rasul, yang dalam waktu dekat dibuka turut menjadi daya tarik bagi pengunjung.

“Saya dengar dari seluruh Indonesia, sekarang dijadikan destinasi utama kalau ke Jawa Barat yaitu mengunjungi Masjid Al-Jabbar. Galeri atau museum rasulullah juga sudah siap, kemungkinan ada kabar presiden ingin berkunjung. Jadi kami kelihatannya akan satukan agendanya (peresmian museum) dengan kehadiran beliau di peresmian (Tol) Cisumdawu,” ujarnya di Gedung Sate, Senin 13 Februari 2023.

Baca Juga : Mantap, Tol Cisumdawu Sebentar Lagi Beroperasi

Apalagi kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil persoalan lalu lintas yang padat di sekitar Masjid Raya Al-Jabbar, tidak lama lagi juga akan tuntas. Seiring dengan adanya pernyataan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dimana Pintu Tol Purbaleunyi KM 149 yang menjadi akses jalan utama, dinyatakan siap digunakan sebelum lebaran atau Idul Fitri, April mendatang.

“Di waktu bersamaan, Pak Menteri (Basuki) menyampaikan di KM 149 untuk akses ke Al-Jabbar sebelum lebaran itu sudah bisa dipergunakan. Urusan kendaraan yang dulu diskenariokan bisa berjalan dengan baik. Kendaraan roda empat akan datang kesana,” ucapnya.

Sementara mengenai polemik adanya pedagang kaki lima (PKL) yang menumpuk di kawasan Masjid Raya Al-Jabbar, dia menjelaskan dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti guna melindungi estetika. Termasuk kemungkinan membangun gerbang seperti usulan dari Pemerintah Kota Bandung.

Baca Juga : Peringati Hari Gizi Nasional ke-63, Dinkes Jabar Sebut Angka Stunting Turun 4%

“Antusiasmenya luar biasa, presedennya. Jadi kami terus mengupayakan ketertiban-ketertiban, khususnya pedagang kaki lima yang memang tidak mudah karena mayoritas bukan warga setempat. Tapi dari mana-mana. Kami sedang melakukan evaluasi dan kelihatannya kita nanti akan ada beberapa tindakan-tindakan yang memadai, apakah akan membuat gerbang, dipagari seperti usulan Pemkot Bandung dan lain sebagainya,” kata Kang Emil.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti