Resah ada Tambang Ilegal, FSSN Kirim Pesan ke IG Kapolri dan Mahfud MD

 Ketua Umum Forum Silaturahmi Spiritual Nusantara (FSSN) Cirebon, Hendi Kurnia mengaku resah dengan keberadaan tambang ilegal bahkan langsung melaporkan ke Kapolri dan Mahfud MD

Resah ada Tambang Ilegal, FSSN Kirim Pesan ke IG Kapolri dan Mahfud MD

INILAHKORAN, Cirebon -  Ketua Umum Forum Silaturahmi Spiritual Nusantara (FSSN) Cirebon, Hendi Kurnia mengaku resah dengan keberadaan tambang ilegal atau galian C yang berada di Blok Pejaten Desa Cikalahang Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. 

Hal itu karena lokasi tambang ilegal tersebut juga berbatasan langsung dengan Hutan Konservasi (Hutan Lindung) Taman Nasional Gunung Ciremai.

"Saya mendapatkan laporan dari Kuwu Cikalahang, bahwa sudah lebih satu tahun kegiatan tambang ilegal terus beroperasi. Kuwu mengaku sudah meminta pengusaha untuk menghentikan aktifitasnya, tapi selalu diabaikan," kata Hendi, Minggu  12 Februari 2023. 

Baca Juga : Sambil Mubeng Pakai Motor, Imrin Cek Harga Pasar di Cirebon

Hendi menjelaskan, setelah mengecek dilapangan ternyata tambang ilegal tersebut tidak main-main. Dia mendapati ada 6 alat berat yang digunakan untuk mengeruk pasir dan batuan pada lokasi tersebut. 

Ironisnya, kegiatan tambang tersebut sama sekali memang tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP. Padahal, sejak kegiatan pertambangan dilakukan, masyarakat beserta pemerintah desa Cikalahang telah menolak dan tidak setuju adanya kegiatan tambang tersebut. 

"Warga dan kuwu menolak karena tidak memiliki ijin resmi. Justru ini  sangat membahayakan pemukiman penduduk, karena lokasinya diatas desa pejaten. Dampaknya selain rawan longsor juga dapat mengakibatkan banjir bandang," jelasnya. 

Baca Juga : Bupati: Hadirnya Menkes di Sumedang, Motivasi untuk Jadi yang Terbaik

Hendi mengaku, Kuwu desa Cikalahang padahal sudah mengirim juga surat kepada tiga pengusaha tambang di blok pejaten. Isinya, meminta mereka menutup kembali usaha mereka, karena tanggal 28 Februari ini ada betonisasi jalan desa dari CSR PDAM. Namun sampai sekarang, kegiatan terus berlangsung. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti