Soal Tudingan Tio Pakusadewo Monopoli Bisnis di Penjara, Ini Penjelasan Yayasan Jeera

Jeera Foundation membantah adanya monopoli bisnis di penjara yang ditudingkan artis senior Tio Pakusadewo saat wawancara dalam akun yutub Uya Kuya

Soal Tudingan Tio Pakusadewo Monopoli Bisnis di Penjara, Ini Penjelasan Yayasan Jeera
Jeera Foundation membantah adanya monopoli bisnis di penjara yang ditudingkan artis senior Tio Pakusadewo saat wawancara dalam akun yutub Uya Kuya

INILAHKORAN, Bandung - Pimpinan Jeera Foundation  akhirnya angkat bicara terkait isu yang beredar pasca aktor Tio Pakusadewo yang menyebut ada bisnis terselubung di dalam penjara yang melibatkan anak menteri.

Dalam wawancara di Youtube Uya Kuya tersebut, sang aktor senior menyatakan ada bisnis yang dikelola dan dimonopoli oleh anak Menteri Hukum dan HAM, tudingan tersebut dibantah pihak Jeera Foundation

“Tudingan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa heran dengan tuduhan melakukan monopoli bisnis, karena di dalam lapas ada banyak yayasan dan organisasi yang bekerja sama dengan pihak lapas. Jadi saya juga heran dengan tudingan monopoli bisnis  di dalam lapas, dasarnya apa? Karena sepengetahuan saya ada beberapa lembaga yang bekerja sama dengan pihak lapas,” ujar Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly kepada wartawan, Kamis 4 Mei 2023.

Baca Juga : Dalih Jadi Pengawas, PT ANR Setor Rp7,5 Juta Per Bulan Sebagai Japrem ke AKBP Achiruddin Hasibuan

Sementara Pimpinan Yayasan Jeera, Raden Gusti menyatakan dibentuk yayasan ini berawal dari semangat membina para narapidana supaya mereka itu bisa mengembangkan diri, skill, jati diri dan kemampuan  setelah mereka bebas.

“Saat itu Yamitema diundang salah organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan para napi, beliau merasa tergerak dengan semangat  karena napi pasti ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti, tapi mereka tak punya skill sehingga kami bersepakat membentuk Yayasan Jeera ,” ujar Raden, Rabu siang kemarin, dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis 4 Mei 2023.

Pimpinan Jeera Foundation ini mengatakan sejak dibentuk tahun 2016 lalu, ada sekitar 500 warga binaan sudah diberikan pelatihan di bidang keterampilan tas kulit, barista kopi, seni musik,barber, seni lukis, sampai membuat roti.

“Tujuannya nanti setelah selesai menjalani hukuman penjara mereka sudah mempunyai bekal keterampilan, apakah musisi, mau jadi pelukis, barista atau usaha kerajinan. Banyak dari mereka yang sudah berhasil, walau tentu tidak semua berhasil juga, tapi paling tidak Yayasan Jeera ini bisa memberikan berkontribusi bagi mereka,” ujarnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti