Terkait Kecilnya Banprov Jabar, Bey Machmudin Beda Pendapat dengan Asmawa Tosepu

INILAHKORAN, Bogor - Banprov Jabar untuk Pemkab Bogor pada 2024 terhitung hanya Rp106 miliar. Angka itu terbilang relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya sekitar 5,8 juta jiwa.

Menurunnya Banprov Jabar pada 2023 lalu, merupakan bagian dari koreksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dikarenakan temuan atau catatan BPK Jabar atas proyek pembangunan RSUD Bogor Utara atau Parung. Kali ini, kecilnya anggaran itu disebut Pj Gubernur Jabar Machmudin karena mempertimbangkan hal lainnya.

"Kecilnya angaran Banprov Jabar untuk Kabupaten Bogor ini karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tersedot kebutuhan anggaran untuk perhelatan Pemilu," ujar Bey Machmudin kepada wartawan beberapa waktu lalu di Desa Gunung Bunder 2, Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Ploting Anggaran Turun, Dinas PUPR Kabupaten Bogor Antisipasi dengan Memohon Bantuan Keuangan ke Pemprov dan Kementerian PUPR

Berbeda dengan Bey Machmudin, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu akan mengevaluasi jajarannya atas kecilnya angka atau nilai Banprov Jawa Barat untuk Kabupaten Bogor tersebut.

"Atas kecilnya nilai Banprov Jabar untuk Kabupaten Bogor ini langkah selanjutnya akan saya evaluasi kinerja jajaran atau internal," kata Asmawa Tosepu.

Asmawa Tosepu pun akan mempertanyakan tidak naiknya nilai Banprov Jawa Barat dari tahun-tahun sebelumnya, untuk  selanjutnya berkordinasi dengan Pemprov Jawa Barat.

Baca Juga : Bima Gertak PSN Untuk Basmi Jentik Nyamuk, Sudan 4 Pasien DBD Meninggal

"Ini pasti ada kekurangan di Pemkab Bogor, hingga nilai Banprov Jawa Barat untuk Kabupaten Bogor tidak meningkat," tukasnya. (reza zurifwan)