Posko Pemprov Jabar di Kecamatan Gekbrong Terus Galang Bantuan untuk Pengungsi

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendirikan Posko Pemprov Jabar Bencana Gempa Cianjur di kecamatan terdampak, salah satunya di Gekbrong, yang didirikan di lahan Kantor Kecamatan Gekbrong. 

Posko Pemprov Jabar di Kecamatan Gekbrong Terus Galang Bantuan untuk Pengungsi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendirikan Posko Pemprov Jabar Bencana Gempa Cianjur di kecamatan terdampak, salah satunya di Gekbrong, yang didirikan di lahan Kantor Kecamatan Gekbrong. /antarafoto

INILAHKORAN, Cianjur-Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendirikan Posko Pemprov Jabar Bencana Gempa Cianjur di kecamatan terdampak, salah satunya di Gekbrong, yang didirikan di lahan Kantor Kecamatan Gekbrong. 

Posko Pemprov Jabar di Gekbrong selaku leading sector adalah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar bersama anggota tim Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Biro Barang dan Jasa (Biro Barjas) serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusipda) Jabar. 

Menurut Ketua Koordinator Posko Pemprov Jabar Kecamatan Gekbrong Kusmana Hartadji, keberadaan posko ini sebagai bentuk kepedulian Pemda Provinsi Jabar terhadap bencana gempa Cianjur, khususnya di Gekbrong. 

Baca Juga : Disperindag Jabar Nilai Aktivitas Perdagangan Pascagempa Cianjur Belum Normal

"Gekbrong yang terdiri dari delapan desa merupakan salah satu kecamatan yang cukup terdampak akibat gempa bermagnitudo 5,6," kata Kusmana, Rabu (30/11/2022). 

"Ada sekitar 14.281 pengungsi yang saat ini ditampung di posko dan tenda-tenda karena mereka masih khawatir akan gempa susulan serta kondisi rumah mereka yang mengalami kerusakan," imbuhnya. 

Berdasarkan data Kecamatan Gekbrong tercatat 2.899 rumah rusak ringan, 1.524 rusak sedang, dan 1.459 rusak berat. 

Baca Juga : Ketua Komisi V DPRD Jabar Pastikan Disdik Jabar Segera Bangun Sekolah Darurat Bagi Siswa Korban Gempa Cianjur

“Warga masih mengungsi tinggal di posko dan tenda. Tercatat ada 189 tenda dan posko di Kecamatan Gekbrong. Dari 14.281 pengungsi ada balita sebanyak 2.081, dan lansia 1.482 orang. Kami sangat membutuhkan bantuan saudara-saudara di luar sana,” ungkapnya. 

Halaman :


Editor : JakaPermana