Kemenristekdikti Bakal Datangkan Para Profesor Kelas Dunia

Jumlah inovasi, penelitian, dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan industri serta kesejahteraan masyarakat Indonesia masih minim.

 Kemenristekdikti Bakal Datangkan Para Profesor Kelas Dunia
ILUSTRASI
INILAH, Jakarta - Jumlah inovasi, penelitian, dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan industri serta kesejahteraan masyarakat Indonesia masih minim.
 
Direktorat Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (SDID Kemenristekdikti) merasa perlu melakukan kolaborasi dengan profesor-profesor kelas dunia. 
 
Nantinya, para profesor yang berasal dari negara luar maupun dalam negeri bakal ikut dalam program World Class Professor (WCP). 
Direktur Jenderal SDID Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti mengatakan, WCP diharapkan dapat memperkuat kolaborasi di bidang inovasi dan publikasi antara dosen dalam negeri dan profesor kelas dunia. 
 
Saat ini ada 23 negara dan 100-an orang profesor asing serta 12 profesor dalam negeri kelas dunia yang terlibat program WCP. 
Dia menjelaskan, kolaborasi WCP juga diharapkan selain dapat meningkatkan jumlah publikasi ilmiah, juga menunjukkan esensi dari jurnal yang dipublikasikan tersebut.
 
"Kalau tinggi maka manfaatnya juga akan besar di dalam tubuh keilmuan karena ada penambahan yang baru. Ini penting, terhadap inovasi baru apa yang bisa dihasilkan atas ilmu pengetahuan yang sudah ada," kata Ghufron di Jakarta, Kamis (15/11).
 
Lanjut Ghufron, sangat penting bagi universitas untuk terhubung dengan industri dan masyarakat. "Maka selain sitasi, kami juga mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan hak paten dan inovasi. Agar ada penambahan dalam tubuh keilmuan," kata Ghufron. 
 
Para profesor kelas dunia yang diundang nantinya akan bertugas di kampus-kampus yang mengajukan untuk turut serta dalam program WCP. 
Selain mengajar mahasiswa, mereka juga akan melakukan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi kampus yang terlibat seperti seminar atau membantu penelitian. 
 
Adapun syarat profesor kelas dunia asing yang diundang ke kampus yaitu mereka yang memiliki high index 25, sedangkan untuk profesor dalam negeri harus memiliki high index 10.
 
"High index menunjukkan bahwa dia memiliki pengalaman penambahan keilmuan. Ini juga menunjukkan profesor tersebut sebagai yang terdepan dalam penelitian keilmuan," pungkas Ghufron. 


Editor : inilahkoran