Al Aqsa Artinya Jauh dari Makkah

PENUTUPAN paksa Masjid Al Aqsa oleh Israel melukai umat Islam, tidak hanya di Palestina tapi juga di seluruh dunia.

Al Aqsa Artinya Jauh dari Makkah

Dalam beberapa keterangan disebutkan, ketika Allah memerintahkan shalat menghadap ke Masjidil Aqsha, hal itu dimaksudkan agar umat Islam dalam shalatnya menghadap ke tempat yang suci, bebas dari berbagai macam berhala dan sesembahan. Ketika itu, kondisi Masjidil Haram masih belum berupa bangunan masjid. Sedangkan Kabah, masih dipenuhi berhala-berhala yang jumlahnya mencapai 309 buah dan senantiasa disembah oleh orang Arab sebelum kedatangan Islam.

Selain itu, bila pada masa tersebut Rasulullah SAW melaksanakan shalat yang menghadap ke Masjidil Haram, hal itu akan membanggakan kaum kafir Quraisy. Kaum Quraisy akan menganggap bahwa Rasulullah juga menyembah berhala-berhala mereka yang ada di Kabah. Inilah salah satu hikmah shalat umat Islam pada masa awal, masih menghadap ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsha.

Ketika Isra Mikraj terjadi, baik Masjidil Haram maupun Masjidil Aqsha, sebenarnya masih belum berupa bangunan masjid seperti yang ada saat ini. Di Masjidil Haram hanya ada bangunan Kabah, sedangkan di Masjidil Aqsha hanya ada Qibatush Sakhra. Saat itu, Al Shakhra masih berupa batu di atas gundukan tanah (bukit Moria) yang dipenuhi debu.

Baca Juga : Yahudi : Jibril, Dia Musuh Kami!

Bila kemudian Alquran menyebut bangunan dalam kompleks Baitul Maqdis sebagai masjid, adalah karena Alquran berpegang pada satu pandangan bahwa seluruh tempat ibadah agama tauhid disebut dengan nama masjid. Hal ini karena seluruh agama yang didakwahkan para nabi, pada awalnya merupakan agama tauhid.(Aljazzera)

Halaman :


Editor : Bsafaat