BJBR Sebut Digitalisasi Bantu Tumbuhnya Perseroan di Tengah Pandemi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menilai strategi untuk fokus pada digitalisasi layanan perbankan telah membantu bisnis perseroan bertumbuh di tengah pandemi COVID-19.

BJBR Sebut Digitalisasi Bantu Tumbuhnya Perseroan di Tengah Pandemi
Ilustrasi/Antarafoto

Pencapaian yang membuat pendapatan jasa atau fee based income bank BJB naik hampir enam persen pada Mei 2021 ini membuat perseroan menargetkan adanya satu juta merchant yang nantinya tergabung dalam QRIS.

"Pertumbuhannya signifikan, tahun lalu masih mencoba karena baru inisiasi dan mendapatkan support OJK dan BI, namun sekarang sudah berkembang dengan banyak fitur. Kami juga sudah kerja sama dengan fintech," kata Yuddy.

Selain mengembangkan layanan digital, bank BJB juga fokus melindungi sistem digital dari serangan siber. Bahkan kini, perseroan telah memiliki dua divisi yang berkoordinasi untuk menangani IT dan Digital Banking, dari semula hanya unit bisnis.

Baca Juga : Industri Dukung Akselerasi Penggunaan Energi Terbarukan RI

 

"Kami melihat pentingnya digitalisasi, dan pentingnya fee based income dari digitalisasi kami sebagai bank. Setiap layanan baru digital ini harus dilakukan proteksi sebaik-baiknya, kami menyiapkan belanja modal sekitar Rp850 miliar dalam pengembangan IT dan keamanan," ujar Yuddy.

Sementara itu, perdagangan saham emiten perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan masih akan terus menghasilkan cuan sampai akhir tahun.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai saham BJBR yang kini fokus dengan digitalisasi layanan tersebut masih prospektif untuk memberikan imbal hasil yang optimal bagi investor saham.


Editor : Bsafaat