Dipermainkan Tetangga dan Cara Unik Membalasnya

NASRUDIN hampir selalu miskin. Ia tidak mengeluh, tapi suatu hari istrinyalah yang mengeluh. "Tapi aku mengabdi kepada Allah saja," kata Nasrudin. "Kalau begitu, mintalah upah kepada Allah," kata istrinya.

Dipermainkan Tetangga dan Cara Unik Membalasnya
Ilustrasi/Net

"Apa buktinya?" tanya hakim.

"Tuan Hakim bisa memeriksanya langsung. Ia pikir segala yang ada di dunia ini miliknya. Coba tanyakan misalnya tentang jubah saya dan kuda saya, tentu semua diakui sebagai miliknya. Apalagi pula uang saya."

Dengan kaget, sang tetangga berteriak, "Tetapi itu semua memang milikku!"

Baca Juga : Syarat Sah dan Rukun Wudu itu Berbeda!

Bagi sang hakim, bukti-bukti sudah cukup. Perkara putus. [mozaik.inilah.com]

Halaman :


Editor : Bsafaat