Hadits-hadits Lemah dan Palsu tentang Syaban

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dari penanggalan hijriyah dan terletak sebelum bulan Ramadhan. Dalam beberapa hadits dijelaskan tentang keutamaan bulan ini.

Hadits-hadits Lemah dan Palsu tentang Syaban
Ilustrasi/Net

Status hadits ini dhaif (lemah) bahkan ada yang menilainya maudhu (palsu). Lihat Kasyf Al-Khafa karya Imam Ajluni, Silsilah Ahadits Adh-Dhaifah karya Syaikh Al-Albani, Al-Fawaid Al-Majmuah karya Asy Syaukani.

4. Hadits tentang pengkhususan siang di pertengahan bulan Syaban dan shalat pada malam harinya, "Apabila datang malam pertengahan bulan Syaban maka dirikanlah malamnya dengan shalat dan puasalah pada siang harinya."

Status hadits ini maudhu (palsu). Lihat Al-Ilal Al-Mutanahiyah jilid 2 hal. 562 karya Ibnul Jauzi, terbitan Dar Kutub Al-Ilmiyah tahun 1403 H; Mishbah Az-Zujajah jilid 2 hal. 10 karya Al-Kinani, terbitan Darul Arabiyah tahun 1403 H; Al-Fawa`id Al-Majmuah hal. 51 karya Asy-Syaukani, Tuhfah Al-Ahwadzi jilid 3 hal 366 karya Al-Mubarakfuri, terbitan Darul Kutub Al Ilmiyah; Silsilah Al-Ahadits Adh-Dhaifah karya Al-Albani, hadits no. 2132.

5. Hadits yang berbunyi, "Ada lima malam di mana doa tidak ditolak padanya: malam pertama bulan rajab, malam pertengahan bulan Syaban, malam jumat, malam idul fitri, dan malam idul adha."

Hadits ini maudhu (palsu). Lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dhaifah karya Al-Albani, hadits no. 1452.

6. Hadits yang menyebutkan, "Wahai Ali, barang siapa yang shalat seratus rakaat pada malam pertengahan bulan Syaban dengan membaca surat Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlash) seribu kali, maka Allah akan mengabulkan permintaannya pada malam itu."

Hadits ini maudhu (palsu). Lihat Al-Manar Al-Munif karya Abu Abdillah Muhammad Al-Hanbali, terbitan Darul Mathbuat Al-Islamiyah tahun 1403 H; Kasyf Al-Khafa jilid 2 hal. 566 karya Imam Ajluni, terbitan Ar-Risalah tahun 1405 H, Al-Fawa`id Al-Majmuah hal. 50 karya Asy-Syaukani; Naqd Al-Manqul jilid 1 hal. 85, karya Zari terbitan Darul Qadiri 1411 H.


Editor : Bsafaat