Inilah Penyebab Utama Kekalahan Persib dari PSIS

Persib kembali tersandung dalam menjalani sisa empat pertandingan Liga 1 2018. Setelah kekalahan dari PSMS Medan 0-1 di pekan sebelumnya, skuat asuhan Mario Gomez kembali tersungkur di markas PSIS Sem

Inilah Penyebab Utama Kekalahan Persib dari PSIS
INILAH, Bandung - Persib kembali tersandung dalam menjalani sisa empat pertandingan Liga 1 2018. Setelah kekalahan dari PSMS Medan 0-1 di pekan sebelumnya, skuat asuhan Mario Gomez kembali tersungkur di markas PSIS Semarang. 
 
Bermain di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Maung Bandung kalah telak 3-0 lewat gol Bruno Loves menit ke-17, lalu Hari Nur Yulianto menit ke-69, dan terakhir Ibrahim Conteh menit ke-75.  
 
Legenda Maung Bandung Yudi Guntara memberikan komentar terkait kekalahan tersebut. Menurut dia, kehancuran tim terjadi lantaran rotasi pemain yang dilakukan pelatih Mario Gomez.
 
"Rotasi yang dilakukan coach ini tidak tepat. Seharusnya apapun yang terjadi, pemain kunci ditampilkan karena Persib sangat membutuhkan kemenangan," kata Yudi via telepon selulernya, Minggu (18/11).
 
Ketidakhadiran sejumlah pemain kunci, dituturkan dia, membuat Ezechiel N'Douassel sulit mendapat kesempatan. Penyerang asal Chad itu harus kerja ekstra dalam menjebol gawang lawan.
 
"Bukan meremehkan kualitas Puja (Abdillah), dan Agung (Mulyadi). Tetapi saya melihat mereka seperti kebingungan. Seharusnya coach membaca soal mental. Ini kan mengejar poin," ucapnya.
 
Di lini belakang pun, dia menilai Henhen Herdiana tampil kurang maksimal. Serupa dengan Tony Sucipto yang membuat Victor Igbonefo dan Bojan Malisic harus mengcover kelemahan keduanya.
 
"Ini yang membuat pertahanan Persib mudah ditembus. Seperti komunikasi yang tidak berjalan yang akhirnya tim lawan menggunakan kelemahan di ke dua sisi ini. Terbukti, dengan tiga gol," ucapnya.
 
Dengan keberadaan pemain-pemain kunci, dikatakan dia hal ini mungkin tidak sampai terjadi. Sebab dia menilai, Ardi Idrus dan Supardi Nasir memiliki kemampauan dalam hal bertahan.
 
"Ini yang menjadi pertanyaan saya, kenapa Ardi dan Supardi tidak disertakan dalam pertandingan ini. Sekali lagi, bukan soal ragu akan kualitas mereka (rotasi), tapi harua membaca mental," tuntas dia. 


Editor : inilahkoran