Ketika Luis Milla Terpaksa Ajarkan Timnas U-23 Teknik Dasar Sepak Bola

PELATIH timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Bima Sakti terus bicara soal buruknya pembinaan sepak bola usia dini. Sampai-sampai, kata dia, banyak pemain masih 'kacau' soal teknik dasar.

Ketika Luis Milla Terpaksa Ajarkan Timnas U-23 Teknik Dasar Sepak Bola
Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF
PELATIH timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Bima Sakti terus bicara soal buruknya pembinaan sepak bola usia dini. Sampai-sampai, kata dia, banyak pemain masih 'kacau' soal teknik dasar.
 
Indonesia tersingkir dari fase grup Piala AFF setelah hanya menempati peringkat keempat klasemen akhir Grup B. Menurut Bima Sakti, salah satu faktor pemicu kegagalan adalah  tidak seriusnya PSSI menggarap kompetisi usia dini.
 
Bima menambahkan ketiadaan kompetisi juga yang menjadi alasan mengapa pelatih timnas sebelumnya, Luis Milla harus mengajarkan pemain timnas U-23 Indonesia teknik dasar bermain bola. Misal , seperti posisi badan ketika menerima bola, kapan harus melepaskan umpan silang dan sebagainya.
 
"Di timnas U-21 Spanyol yang menjuarai Piala U-21 Eropa pada 2011, Luis Milla tidak perlu menjelaskan hal-hal seperti itu kepada pemainnya yang ketika itu seperti Juan Mata, Thiago Alcantara. Anak asuh Luis Milla sudah mendapatkan pelajaran tersebut di kompetisi level klub," tutur Bima.
 
Di Indonesia, liga U-16 baru mulai tahun 2018. Sementara liga U-19 berlangsung sejak 2017. Itu jadi sebuah ironi lantaran PSSI sendiri sudah berdiri sejak 1930.
"Tidak ada yang instan dalam pembentukan tim nasional. Semua butuh proses dan tidak boleh berhasrat langsung juara dengan cara-cara instan," ujarnya.
 


Editor : inilahkoran