Pengamat Pendidikan: Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah Merupakan Pengingat Bagi Semua

Pengamat Pendidikan Dan Satriana mengungkapkan, kekerasan terhadap anak di sekolah merupakan pengingat bagi semua, anak-anak masih rentan menjadi korban kekerasan.

Pengamat Pendidikan: Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah Merupakan Pengingat Bagi Semua
Pengamat Pendidikan Dan Satriana mengungkapkan, kekerasan terhadap anak di sekolah merupakan pengingat bagi semua, anak-anak masih rentan menjadi korban kekerasan.


INILAHKORAN, Bandung - Pengamat Pendidikan Dan Satriana mengungkapkan, kekerasan terhadap anak di sekolah merupakan pengingat bagi semua, anak-anak masih rentan menjadi korban kekerasan.

"Bahkan di tempat yang kita anggap seharusnya menjadi tempat yang paling aman, seperti sekolah dan rumah sekalipun," ujar Dan Satriana, Senin 15 Agustus 2022.

Dia mengatakan, khusus mengenai kasus kekerasan di sekolah sendiri, pihaknya perlu mereview deklarasi dan program Sekolah Ramah Anak yang telah banyak dicanangkan pemerintah daerah.

"Program Sekolah Ramah Anak seharusnya dapat menjadi pintu masuk untuk membentuk sekolah yang aman, sehat, dan nyaman bagi perkembangan anak-anak secara utuh," jelasnya.

Namun jika pencanangan hanya berorientasi pada pengakuan atau mendapatkan penghargaan semata, lanjut dia, maka tidak ada jaminan keberlanjutan terhadap pendampingan dan dukungan pengembangan sekolah ramah anak tersebut.

"Padahal sekolah yang ramah anak itu antara lain membutuhkan kondisi sekolah yang tidak diskriminatif, pengembangan metode pembelajaran yang nyaman untuk mendukung karakter siswa, serta kerja sama dengan orang tua yang tentunya memerlukan komitmen dan konsistensi program," tuturnya.

Menurut dia, pemerintah harus lebih mempertimbangkan kebijakan dan program kerja yang berorientasi pada kepentingan terbaik dan kondisi yang dihadapi anak pada saat ini.

"Sekolah sebagai salah satu pranata sosial resmi yang bertanggungjawab dalam pengembangan karakter anak seharusnya benar-benar menerapkan berbagai prinsip dan komponen sekolah ramah anak agar anak-anak memiliki tempat yang nyaman dan mengembangkan karakternya," ucapnya.

Dia menambahkan, apabila mereka tidak menemukan hal itu di sekolah dan rumahnya, maka anak-anak dengan kemampuan mengakses berbagai sumber informasi, akan mencari sendiri kenyamanan dan informasi di berbagai sumber yang tentu tidak semuanya dapat dipertanggungjawabkan.*** (Okky Adiana)


Editor : JakaPermana