Rasul Habiskan 10 Terakhir Ramadan dengan Ibadah

Tidak seperti itu. Allah telah menghalalkan bagi umat Islam untuk melakukan hubungan badan di malam Ramadan. Allah berfirman,

Rasul Habiskan 10 Terakhir Ramadan dengan Ibadah

"Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika masuk 10 terakhir ramadan, beliau mengencangkan sabuknya, menghabiskan malamnya dengan ibadah, dan membangunkan para istrinya (untuk ibadah). (HR. Bukhari 2024).

Ada beberapa keterangan ulama tentang makna keterangan Aisyah Radhiyallahu anha, "mengencangkan sabuknya",

- Dimaknai secara hakiki. Artinnya, beliau benar-benar mengencangkan sabuknya.

Baca Juga : Hikmah dari Kisah Sahabat: Tabiat Bermasyarakat

- Dipahami sebagai kalimat kiasan, untuk mengungkapkan dua hal, yakni

- Menjauhi hubungan badan, dan atau menghabiskan waktu untuk fokus ibadah

Mengapa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjauhi istrinya di 10 malam terakhir Ramadan? Ada yang mengatakan, karena beliau sedang itikaf. Ada juga yang mengatakan, itu terjadi di luar itikaf. Yang kedua ini merupakan pendapat al-Qurthubi. (Fathul Bari, 4/269)

Namun apapun itu, apa yang beliau lakukan bukan dalam rangka melarang umatnya untuk melakukan hubungan badan di 10 malam terakhir ramadan. Namun untuk karena kesungguhan beliau dalam beribadah ketika itu,


Editor : Bsafaat