Teori Stephen Hawking Akhirnya Terbukti Benar

Salah satu teorema Stephen Hawking yang paling terkenal akhirnya terbukti benar. Teorema area lubang hitam tersebut, yang diturunkan Hawking pada tahun 1971 dari teori relativitas umum Einstein, menyatakan bahwa tidak mungkin luas permukaan lubang hitam berkurang seiring waktu.

Teori Stephen Hawking Akhirnya Terbukti Benar
istimewa

Area permukaan lubang hitam ditentukan oleh perbatasan berbetuk bola yang dikenal sebagai cakrawala peristiwa. Di sekitar luar batas ini tidak ada apa pun yang dapat lolos dari tarikan gravitasinya yang kuat.

Menurut interpretasi Hawking tentang relativitas umum, ketika luas permukaan lubang hitam bertambah seiring dengan massanya, dan karena tidak ada benda yang terisap ke dalam yang dapat keluar, luas permukaannya tidak dapat berkurang. Namun, luas permukaan lubang hitam juga menyusut semakin banyak ia berputar.

Jadi para peneliti bertanya-tanya apakah mungkin untuk melempar benda ke dalam cukup keras untuk membuat lubang hitam itu berputar cukup untuk mengurangi luasnya.

Baca Juga : Jelajahi wisata Indonesia dengan Urban Air

"Anda akan membuatnya berputar lebih banyak, tetapi tidak cukup untuk mengimbangi massa yang baru saja Anda tambahkan. Apa pun yang Anda lakukan, massa dan putaran akan membuat Anda mendapatkan area yang lebih besar," kata Isi.

Untuk menguji teori ini, para peneliti menganalisis gelombang-gelombang gravitasi, atau riak-riak dalam struktur ruang-waktu, yang diciptakan 1,3 miliar tahun lalu oleh dua lubang hitam raksasa saat mereka berputar ke arah satu sama lain dengan kecepatan tinggi.

Ini adalah gelombang pertama yang pernah terdeteksi pada tahun 2015 oleh Advanced Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO), sinar laser sepanjang 1.864 mil atau 3.000 kilometer yang mampu mendeteksi distorsi sekecil apa pun dalam ruang-waktu dengan cara mengubah panjang jalurnya.

Dengan membagi gelombang-gelombang gravitasi tersebut menjadi dua bagian -sebelum dan setelah lubang hitam bergabung- para peneliti menghitung massa dan putaran dari dua lubang hitam asli dan yang baru bergabung. Angka-angka ini, pada gilirannya, memungkinkan mereka untuk menghitung luas permukaan setiap lubang hitam sebelum dan sesudah tumbukan.


Editor : JakaPermana