Awas! Inilah Senyawa Berbahaya yang Terkadung dalam Plastik Kemasan

Kampanye mengenai bahaya Bisfenol A (BPA) yang umumnya terdapat dalam kemasan plastik konsumsi telah bergaung sedari lama.

Awas! Inilah Senyawa Berbahaya yang Terkadung dalam Plastik Kemasan
Ilustrasi/Net

Lebih jauh soal itu, pihaknya menegaskan akan memblokir konten-konten yang berisi informasi yang keliru dan mengundang keresahan di kalangan masyarakat. Konten-konten berbau disinformasi dinilai berbahaya dan tergolong dalam kabar bohong atau hoaks.

Untuk itu, ia menyarankan pihak-pihak terkait termasuk BPOM untuk turut mendukung dengan menerbitkan permintaan resmi kepada Kemenkominfo agar memblokir konten-konten berbau disinformasi. “Secara prinsip itu bisa diblokir,” katanya.

Sebelumnya, BPOM melalui laman resminya memastikan bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) terutama galon guna ulang yang beredar di pasaran hingga kini aman untuk dikonsumsi.

Disebutkan, sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa kandungan BisfenolA (BPA) pada kemasan galon AMDK yang digunakan secara berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, BPOM memandang perlu memberikan penjelasan terkait hal itu.

Berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari PoliCarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.

Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC.

Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) juga sebelumnya telah menyatakan bahwa belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA galon AMDK, karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan.


Editor : Bsafaat