Beda Jalan Duo Sopacua dalam Kisruh Dualisme Partai Demokrat

Max Sopacua mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang menunjuk ketua umum baru yakni Moeldoko. Ternyata, sang Ferro Sopacua memilih jalan lain. Dia setia di barisan Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Beda Jalan Duo Sopacua dalam Kisruh Dualisme Partai Demokrat
Foto: Rizki Mauludi

Atas sikap Max, Ferro mengaku tidak pernah membicarakan soal KLB dengan sang ayah. Meski demikian, dia mengatakan perbedaan pandangan antara dirinya dengan sang ayah merupakan hal yang biasa terjadi.

"Yang pasti kalau saya sama ayah saya, kalau beda itu sudah bukan yang pertama, itu hal biasa di antara kami berdua kalau perbedaan pandangan," tuturnya.

Terkait Max yang mengikuti KLB di Deli Serdang, menurutnya adalah hak politik dari ayahnya itu sebagai orang yang merasa peduli dengan Demokrat.

Baca Juga : Polisi RW Jadi Prioritas Program Vaksinasi Tahap Kedua

"Tak ada sesuatu yang menurut saya, terlalu ditarik ke ranah personal," terangnya.

Ferro mendesak, para pengurus DPP yang diketuai AHY segera berkomunikasi dengan tokoh yang terlibat gerakan KLB ilegal tersebut.

"Kalau saya sebagai orang kader di daerah yang tidak bisa masuk terlalu banyak ke wilayah politik di pusat, ingin mengimbau kepada teman-teman di DPP, agar dicari tahu kenapa tokoh-tokoh senior ini sampai harus mengkritisi internal partai sampai sekeras ini gitu. Harus ada alasannya dan menurut saya DPP harus bisa meng-clearkan itu," bebernya.

Ferro menilai, gerakan yang berujung KLB ilegal itu hanya bisa dipahami oleh peserta yang ikut dalam KLB. Baginya, ini terkait dengan idealisme masing-masing.


Editor : Bsafaat