Belajar Fiqih Janji, Tips Agar Tak Kecewa

KALAU ada yang berjanji indah atau muluk kepada kita, dengarkanlah bagai mendengarkan radio saja. Tak usah terlalu menaruh harapan. Janji itu diucap kini tapi pelaksanaannya kemudian. "Kemudian" itu adalah waktu yang tidak jelas. Kalaupun ditentukan waktunya, bisa saja janji itu terjadi sebagaimana juga bisa tak terjadi.

Belajar Fiqih Janji, Tips Agar Tak Kecewa
Ilustrasi/Net

KALAU ada yang berjanji indah atau muluk kepada kita, dengarkanlah bagai mendengarkan radio saja. Tak usah terlalu menaruh harapan. Janji itu diucap kini tapi pelaksanaannya kemudian. "Kemudian" itu adalah waktu yang tidak jelas. Kalaupun ditentukan waktunya, bisa saja janji itu terjadi sebagaimana juga bisa tak terjadi.

Kalau janji itu terjadi, maka ada dua kemungkinan: pelaksanaannya sesuai dengan yang dijanjikan atau tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Kalau kemungkinan kedua yang terjadi, maka ada kemungkinan hati kita kecewa. Kecuali jika sedari awal janji itu didengar hanya seperti mendengarkan radio saja.

Kalau janji itu ternyata tak terjadi, maka sangat besar kemungkinan kecewa itu hadir melukai hati dengan sayatan luka yang cukup dalam. Karena itu, jangan mudah kita berjanji indah. Kalau telah berjanji penuhilah segera sebelum syetan menggoda untuk mengubah janji atau mengingkarinya. Kalau kita yang dijanjikan tapi kemudian diingkari, bersikaplah santai saja. Tontonlah bagai menonton sinetron saja. Nikmati walau dengan harus meneteskan air mata.

Baca Juga : Lampu Merah Konflik Rumah Tangga

Sepertinya kita perlu belajar FIQH JANJI. Kita harus paham bahwa ibadah bukan hanya masalah shalat, puasa, zakat dan haji. Hubungan antar manusia itu juga ada ilmunya dan ada aturannya. Inipun menentukan kualitas keimanan dan keislaman kita.

Saya setengah yakin bahwa jika saya adakan kajian khusus tentang FIQH JANJI atau JANJI DALAM PERSPEKTIF ISLAM akan banyak yang hadir, terutama dari kelompok korban janji palsu. Diadakan apa tidak ya kajiannya? Salam, AIM, Pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

Baca Juga : Inilah Tanda-tanda Hati yang Tertipu Dunia


Editor : Bsafaat