Berbagai Produk Pertanian Asal Kabupuaten Bandung Bakal Dijual di Platform E-commerce dan Marketplace

Berbagai produk pertanian asal Kabupaten Bandung ternyata dilirik banyak pelaku usaha e-commerce dan marketplace di Tanah Air. 

Berbagai Produk Pertanian Asal Kabupuaten Bandung Bakal Dijual di Platform E-commerce dan Marketplace
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan, para pelaku usaha online di platform e-commerce dan marketplace itu siap menjual sayur-mayur yang merupakan unggulan produk pertanian asal Kabupaten Bandung.  (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN , Soreang - Berbagai produk pertanian asal Kabupaten Bandung ternyata dilirik banyak pelaku usaha e-commerce dan marketplace di Tanah Air. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan, para pelaku usaha online di platform e-commerce dan marketplace itu siap menjual sayur-mayur yang merupakan unggulan produk pertanian asal Kabupaten Bandung

Dicky mengatakan, belum lama ini pihaknya melakukan menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan e-commerce dan marketplace. Perusahaan itu tertarik dengan berbagai produk pertanian asal Kabupaten Bandung. Terutama, sayur-mayur yang banyak tersebar di Kecamatan Pangalengan, Ciwidey, dan beberapa kecamatan lainnya.

Baca Juga : Peringatan HUT PGRI ke-77 Diiringi Duka, 56 Guru Jadi Korban Gempa di Kabupaten Cianjur 

"Nantinya, pascapanen berbagai produk pertanian asal Kabupaten Bandung itu distribusinya bisa tersalurkan dengan perdagangan online di marketplace. Salah satu tujuannya untuk membantu petani agar harga jual saat panen tidak hancur atau anjlok. Kalau lagi murah itu kan sampai dibuang dilempar-lempar oleh para petani. Dengan adanya e-commerce yang mau menampung dan menjualkan, petani tidak lagi merugi," kata Dicky belum lama ini.

Namun, kata Dicky, untuk bisa dijual di e-commerce ini, berbagai produk pertanian asal Kabupaten Bandung  dari para petani ini juga harus benar-benar terjaga kualitasnya. Sehingga, diperlukan edukasi dan pemahaman kepada para petani agar mau menjaga dan meningkatkan kualitas produk pertanian mereka.

"Biasanya kan petani juga sebelum panen, tanamannya sudah dijual duluan atau di ijon kan. Karena ingin cepat-cepat pengen punya uang. Nah itu tidak boleh lagi, tapi tunggu sampai panen dan perusahaan e-commerce ini siap membeli dengan harga diatas Harga Pokok Produksi (HPP) tentunya," ujar Dicky.

Baca Juga : Dukung Program Kemanusiaan PGRI, SMPN 1 Cipongkor Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur 

Dicky melanjutkan, dengan adanya jaminan dari perusahaan tersebut, perani tidak perlu lagi khawatir soal anjloknya harga saat tibanya masa panen. Karena selama petani itu bisa menjaga kualitas hasil pertaniannya, pasti akan dibeli oleh perusahaan e-commerce tersebut.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani