BNN Jabar Musnahkan 8 Kilogram Sabu Senilai Miliaran Rupiah

Barang bukti sabu tersebut didapat dari dua kali penangkapan, yakni empat orang tersangka dengan sabu 7,602 kilogram dan satu tersangka lainnya seberat 610 gram.

BNN Jabar Musnahkan 8 Kilogram Sabu Senilai Miliaran Rupiah

INILAHKORAN, Bandung – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat memusnahkan narkoba jenis sabu seberat 8,213 kilogram senilai miliaran rupiah dari hasil pengungkapan selama periode Juli-September di Kantor BNN Jabar, Kota Bandung pada Selasa 26 September 2023.

Barang bukti sabu tersebut didapat dari dua kali penangkapan, yakni empat orang tersangka dengan sabu 7,602 kilogram dan satu tersangka lainnya seberat 610 gram.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan dan Intelejen BNN Jabar Heru Yulianto menuturkan, pemusnahan barang bukti narkoba ini merupakan tindaklanjut dari hasil rapat terbatas antara Presiden Joko Widodo dengan Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus R Golose pada 13 September silam. Sehingga dilakukan kegiatan extraordinary penanggulangan narkotika di Jawa Barat.

Baca Juga : FOTO: Karnaval Pesona Andir Meriahkan HJKB ke-213

Dia menambahkan, dengan adanya pengamanan dan pemusnahan narkoba jenis sabu ini. 49.280 masyarakat Jawa Barat berhasil diselamatkan, dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

“Ini adalah salah satu amanat undang-undang, kita memusnahkan barang bukti sabu kurang lebih 8 ribu gram. Ini dari hasil pengungkapan yang berasal dari Sumatera, khususnya sebagian besar Aceh dan Riau. Mereka menggunakan bis dari Aceh menuju Bandung melalui Merak (pelabuhan),” ujar Heru di sela-sela pemusnahan sabu.

Sabu yang didapat dari para tersangka ini sambung dia, diduga berasal dari sumber yang sama karena menggunakan kemasan teh hijau merek Gua Nyi Wang. Dimana sindikat lokal mendapatkan barang dari luar negeri, yang kemudian dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Juga : Rangkaian HUT ke-78 KAI, Jajaran Direksi Gelar Tabur Bunga di TMP Cikutra

“Dikemas dengan kemasan teh. Hampir semua pakai kemasan itu. Kita duga berasal dari Golden Triangle. Yaitu Vietnam, Laos dan Myanmar yang dikirim melalui darat maupun perairan. Kemudian masuk melalui Aceh dan dikirim ke Jawa Barat. Jaringan masih di dalam negeri, tapi barang dari luar kalau dilihat dari bentuk,” imbuhnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti