Bolehkah Istri Minta Ucapan Vulgar Saat Hubungan?

KETIKA hubungan badan, istriku memintaku untuk mengucapkan ucapan yang vulgar, karena dia bisa merasa menikmati ucapan semacam ini. Seperti mengucapkan anggota kemaluan laki-laki atau wanita, atau menyebut kata jimak dengan dengan istilah yang lebih vulgar, atau yang semacamnya.

Bolehkah Istri Minta Ucapan Vulgar Saat Hubungan?
Ilustrasi/Net

KETIKA hubungan badan, istriku memintaku untuk mengucapkan ucapan yang vulgar, karena dia bisa merasa menikmati ucapan semacam ini. Seperti mengucapkan anggota kemaluan laki-laki atau wanita, atau menyebut kata jimak dengan dengan istilah yang lebih vulgar, atau yang semacamnya.

Terkadang saya juga bisa menikmati hal ini. Namun saya merasa ada kekeliruan dalam hal ini. Apakah sang istri wajib malu, sampai ketika di ranjang? Ataukah ikatan pernikahan telah menghilangkan tabir malu antara suami-istri? Apakah semacam ini termasuk ucapan fahisyah (jorok)?

Menurut Fatawa Syabakah Islamiyah:

Baca Juga : Dari 7 Kategori Sahabat Cuma Satu Sampai Akhirat

Sesungguhnya suami dibolehkan untuk bermesraan dengan istrinya dengan cara apapun yang dia inginkan. Demikian pula wanita, dia dibolehkan untuk bermesraan dengan suaminya dengan cara apapun yang dia inginkan. Baik dalam bentuk ucapan maupun perkataan. Hanya saja, disyaratkan tidak melakukan jimak ketika haid atau di dubur, dan tidak boleh berbicara dengan perkataan yang hukum asalnya haram (seperti perkataan kesyirikan, pen.). Oleh karena itu, tidak mengapa suami istri bermesraan dengan tata cara sebagaimana yang Anda sebutkan.

[Sumber: Fatawa Syabakah Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah al-Faqih, no. 20141]

Baca Juga : 5 Macam Manusia yang Sebaiknya Kita Hindari


Editor : Bsafaat