Cara Pemkab Garut Turunkan Angka Stunting 2023

Cara Pemkab Garut Turunkan Angka Stunting 2023
Dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Garut, Pemkab Garut menetapkan sebanyak 18 titik lokasi fokus (lokus) intervensi penurunan dan pencegahan stunting tahun 2023.

INILAHKORAN, Garut-Dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Garut, Pemkab Garut menetapkan sebanyak 18 titik lokasi fokus (lokus) intervensi penurunan dan pencegahan stunting tahun 2023.


Sebanyak 18 titik lokus itu terdiri dua kelurahan dan 16 desa tersebar di enam kecamatan.


Titik lokus terbanyak berada di wilayah Kecamatan Cilawu mencapai tujuh desa. Yakni Desa Sukahati, Mangkurakyat, Desakolot, Ngamplang, Mekarmukti, Margalaksana, dan Desa Dangiang.
Disusul Kecamatan Balubur Limbangan sebanyak empat desa. Yakni Desa Pangeureunan, Neglasari, Surabaya, dan Desa Ciwangi.

Baca Juga : Perhatikan Keselamatan Nelayan, Komunitas Nelayan Pesisir Dukung Ganjar Berikan Pelampung di Pelabuhan Santolo


Kemudian Kecamatan Garut Kota terdiri Kelurahan Sukamenteri, dan Kelurahan Kota Wetan; Kecamatan Mekarmukti terdiri Desa Karangwangi, dan Desa Mekarmukti; Kecamatan Wanaraja terdiri Desa Sukamenak dan Desa Wanajaya; serta Kecamatan Bayongbong dengan satu lokus, yakni Desa Cinisti.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut Muksin, Sabtu (18/3/2023), mengatakan, penetapan lokus intervensi stunting tersebut ditetapkan dalam Keputusan Bupati (Kepbup) Garut Nomor : 440/KEP.355-DINKES/2022 tentang Penetapan Desa/Kelurahan sebagai Lokus Intervensi Penurunan dan Pencegahan Stunting Tahun 2023 tertanggal 17 Juni 2022.
Penertiban Kepbup sendiri bertujuan agar penanganan stunting di Garut bisa dilakukan secara komprehensif dan terpadu antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi, lembaga/organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.


Dinas Kesehatan Garut mencatat, berdasarkan pendataan dan pengukuran balita dalam Bulan Penimbangan Stunting (BPS) pada Juli 2022, dari sebanyak 205.062 balita ditimbang dan diukur, sebesar 15,6 persen atau tepatnya sebanyak 31.943 balita di antaranya mengalami stunting.

Baca Juga : Jelang Ramadan, Petani Tebu Pendukung Ganjar Beri Santunan ke Ratusan Yatim-Dhuafa di Indramayu


Pemkab Garut sendiri menargetkan angka stunting pada 2023 mencapai sekitar 14 persen.(zainulmukhtar)***


Editor : JakaPermana