Daya Serap Dana Desa Diyakini Alami Kenaikan

INILAH, Tangerang - Pendampingan dan pengawasan dana desa yang semakin baik dari tahun ke tahun diyakini akan mampu meningkatkan daya serapnya pada tahun 2018..

Daya Serap Dana Desa Diyakini Alami Kenaikan
Eko Putro Sandjodjo

INILAH, Tangerang - Pendampingan dan pengawasan dana desa yang semakin baik dari tahun ke tahun diyakini akan mampu meningkatkan daya serapnya pada tahun 2018.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjodjo menyebutkan daya serap dana desa pada tahun 2017 kemarin mencapai 98,54%. Dia yakin dengan tata kelola yang semakin baik maka daya serap dana desa akan naik menjadi 99%.

Menurutnya, penanganan dana desa yang semua digelontorkan sebesar Rp 20,67 triliun pada tahun 2015 itu tidak semudah yang dibayangkan. Awalnya daya serap dana desa hanya mencapai 82,72%.

Kemudian pada 2016 dana desa dinaikkan menjadi sebesar Rp 46,98 triliun dengan penyerapan sebesar 97,65%, dana desa dinaikkan kembali pada 2016 yakni sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapannya turut meningkat menjadi sebesar 98,54%.

"Penanganan dana desa tidak semudah yang kita bayangkan. kita semua tahu bahwa ada lebih dari 50 persen kepala desa yang tamatan SD dan SMP serta masih ada kepala desa memiliki kesalahan dalam perencanaan yang dalam pelaksanaannya ternyata membengkak anggarannya. realisasi dan perencanaan tidak sama sehingga terjadi penghambatan dalam proses pengucuran dana desa berikutnya. Kita bantu dengan melibatkan sejumlah stakeholder sehingga dalam pengelolaan dana desa berjalan dengan baik dan angka penyerapannya juga turut membaik setiap tahunnya," kata Eko di Tangerang, Senin (19/11).

menyampaikan bahwa tidak hanya dalam pengelolaan dan penyerapan yang setiap tahunnya terus membaik saja sehingga pemerintah bangga apa yang dilaksanakan oleh masyarakat desa dan perangkat desa dalam pengelolaan dana desa. Namun, pemerintah juga bangga dengan apa yang telah dihasilkan dari dana desa dalam pembangunan di desa yakni dengan terbangunnya jalan desa sepanjang 158.629 kilometer, jembatan sepanjang 1.028.225 meter, irigasi sebanyak 39.351 unit, sarana olahraga sebanyak 11.399 unit, Polindes sebanyak 8.028 unit, sarana air bersih sebanyak 942.927 unit, Drainase sepanjang 24.005.604 meter, PAUD sebanyak 48.694 unit dan sejumlah pembangunan lainnya.

"Dengan pencapaian yang dihasilkan dari dana desa ini diapresiasi oleh banyak negara di dunia termasuk bank dunia. Bahkan mereka akan menjadikan model ini sebagai model yang akan dipakai untuk pembangunan-pembangunan di desa di negara-negara berkembang lainnya. Tahun ini bank dunia akan mengirim sejumlah negara untuk belajar model dana desa," ungkapnya.

Halaman :


Editor : inilahkoran