Disdik Jabar Gelar Sosialisasi Internal PPDB 2024

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menggelar Sosialisasi Internal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024, di Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung, Selasa, 14 Mei 2024

Disdik Jabar Gelar Sosialisasi Internal PPDB 2024
Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menggelar Sosialisasi Internal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024, di Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung, Selasa, 14 Mei 2024 (Foto Istimewa)

INILAHKORAN, Bandung-  Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya mengungkapkan, penyamaan pandangan dan frekuensi menjadi kunci penting dalam mewujudkan PPDB 2024 yang bersih dan jujur.

"Saya mohon kita sama-sama satu frekuensi supaya PPDB tahun ini lebih bersih, mari jujur dari awal.Ini yang harus sama-sama kita satu frekuensikan, satu gerak langkah, satu pemahaman," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya, Selasa, 14 Mei 2024.

Menurut Wahyu Mijaya, upaya menghadirkan PPDB yang bersih memang menjadi semangat yang terus digelorakan Disdik Jabar di bawah kepemimpinan Wahyu Mijaya. Kadisdik bahkan siap mempertaruhkan jabatannya untuk mendorong perwujudan PPDB Jabar yang bersih, jujur dan berkeadilan. Hal itu salah satunya dilakukan dengan menandatangani Pakta Integritas "siap diberhentikan dari jabatan".

Baca Juga : 493 Siswa Unjuk Kemampuan di LKS SMK Tingkat Jabar

"Saya yakin, kalau kita mencoba bersih, masyarakat pasti bersama kita. Ini pasti tidak mudah, tetapi mudah-mudahan kita bisa melaluinya dengan baik," ujar Kadisdik.

Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan "Komitmen Bersama" yang isinya antara lain menjaga keamanan pelaksanaan PPDB, tidak ada intervensi dari pihak mana pun, dan tidak ada pungutan liar.

Kadisdik menjelaskan, PPDB ini terdiri dari dua tahap, yakni tahap 1 dan tahap 2. Tetapi, sebelum tahap 1 sebetulnya ada pra-tahap 1. Pra-tahap 1 ini diperuntukkan bagi keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) yang masuk kategori "kemiskinan ekstrem". "Jadi, hanya data yang masuk kemiskinan ekstremlah yang akan disalurkan/difasilitasi (sekolahnya)," ungkap Kadisdik.

Baca Juga : Disdik Jabar Minta Masyarakat Awasi dan Laporkan Jika Ada Kecurangan PPDB 2024

Menurutnya, ini adalah bentuk keberpihakan Pemerintah Provinsi Jabar terhadap KETM kemiskinan esktrem. "Saat ini, kita pun berkolaborasi dengan berbagai pihak yang dipimpin oleh Sekda. Untuk beberapa peningkatan pelayanan hingga pengaduan, kita menggabungkan dengan Sapawarga mulai PPDB tahap 1 dan 2," paparnya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto