Dosa Besar dan Pengaruhnya terhadap Keislaman

SYAIKH Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya: Apa hukumnya melakukan sebagian perbuatan maksiat, terutama dosa-dosa besar, dan apakah ada pengaruhnya terhadap keislaman seseorang?

Dosa Besar dan Pengaruhnya terhadap Keislaman
Ilustrasi/Net

Ayat-ayat tentang hal ini sangat banyak.

Apabila pelaku maksiat masuk neraka, ia tetap tinggal di dalamnya hingga waktu yang dikehendaki Allahsubhanahu wa taala, dan tidak kekal seperti kekalnya orang-orang kafir. Namun terkadang lama masanya. Ini adalah kekal yang khusus bersifat sementara, bukan seperti kekalnya orang-orang kafir. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa taala dalam surah Al-Furqan ketika menyebutkan orang musyrik, pembunuh dan pezina, firman Allah subhanahu wa taala.:

"Barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina." [Al-Furqan : 68-69]

Kekal ini bersifat sementara yang suatu saat akan berakhir. Adapun orang musyrik, maka kekalnya selama-lamanya. Karena inilah, Allah subhanahu wa taala berfirman tentang haq orang-orang musyrik dalam surah Al-Baqarah:

"Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka ; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka." [Al-Baqarah : 167]

Allahsubhanahu wa taala berfirman dalam surah Al-Maidah berkenaan orang-orang kafir:

"Mereka ingin keluar dari neraka padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka beroleha adzab yang kekal." [Al-Maidah : 37] [ ]


Editor : Bsafaat