DPRD Jabar Sebut Peran Media Penting di Pemilu 2019

Penyelenggaraan pemilu yang aman dan demokratis merupakan kewajiban semua elemen masyarakat. Artinya bukan hanya menjadi tugas dari penyelenggara Pemilu dan pihak keamanan, namun media pun memiliki

DPRD Jabar Sebut Peran Media Penting di Pemilu 2019
INILAH, Garut-Penyelenggaraan pemilu yang aman dan demokratis merupakan kewajiban semua elemen masyarakat. Artinya bukan hanya menjadi tugas dari penyelenggara Pemilu dan pihak keamanan, namun media pun memiliki peran yang penting.
 
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyebut pers dan sebagai media mainstream memainkan peran baik untuk menyiarkan berita independen. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi I DPRD Jabar Yusuf Fuad pada kegiatan Media Gathering DPRD Jabar dengan tema Aktif Media Dalam Mewujudkan Pemilu 2019 Yang Beradulat Jujur dan Adil, di Kabupaten Garut, Senin (26/11/2018).
 
Pada Pemilu 2019, kata dia, masyarakat tidak hanya memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi maupun DPRD kota/kabupaten berserta menentukan presiden dan wakil presiden. Bersamaan dengan itu pemberitaan mengenai kandidat semakin meningkat.
 
“Pentingnya peran pers sebagai salah satu pemberi informasi yang independen dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” ujar Yusuf.
 
Tambah dia, mengacu pada Undang-Undang nomor 4 tahun 1999 Tentang Pers, disebutkan bahwa pers mempunyai fungsi menginformasikan, mendidik, menghiburn Selain itu, melakukan pengawasan sosial yang merupakan pegangan media dalam menghadapi Pemilu 2019.
 
Karena itu, independensi media harus dapat menjaga dari pengaruh politik praktis.  Sebab, media mempunyai pengaruh luas di masyarakat.
 
“Pers harus gunakan fungsinya dengan baik sehingga kepentingan individu dan golongan dapat dilepaskan dengan mengutamakan kepentingan bersama,” ungkapnya
 
Selain itu, menurut dia, dalam pelaksanaan Pemilu 2019 fungsi pers diperlukan dalam membantu peran penyelenggara. Mulai dari sosialisasi, baik itu informasi proses dan ketentuan Pemilu. Termasuk kinerja peserta Pemilu serta hak dan kewajiban pemilih.
 
“Pers berperan aktif melakukan kontrol,  pendidikan politik, membantu masyarakat memberikan informasi yang benar dan berimbang sehingga masyarakat dapat menentukan pilihan politik mereka,” pungkasnya. 
 
Sementara itu, Komisianer Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) Jawa Barat Idham Halid mengatakan, media berperan sebagai agen sosialisasi 
 
Ketika bicara tentang demokrasi, maka media merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Dengan begitu, berperan mematangkan kualitas demokrasi dengan cara mendidik masyarakat. Yaitu dengan menghadirkan informasi yang diberikan secara akurat dan objektif kepada pemilih.
 
"Ketika melakukan sosialisasi, kita pastikan informasi yang diterima masyarakat nerasal dari media yang dapat dipercaya," ujarnya.
 
Dia juga sampaikan, berdasarkan Undang Undang Pemilu No 40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik, insan pers  sangat memahami bagaimana menyampaikan informasi yang benar.
 
"Hanya media mainstream yang menjadi sumber utama informasi," ucapnya.
 
Adapun Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, Wasikin Marzuki bahwa peran media dalam penyelanggaraan Pemilu 2019 samgat penting.  Sebab, baik buruknya pelaksanaan pemilu salah satunya tergantung dari peran media itu sendiri. 
 

"Peran media sangat strategis dalan pelaksanaan Pemilu karena media selalu objektif," ujar Wasikin.


Editor : inilahkoran