Duh, Bangkai Kendaraan di Gerbang Tol Jatiluhur Bikin Kumuh

Sejumlah pengguna jalan menuju Gerbang Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, mengeluhkan kondisi lintasan jalur bebas hambatan itu yang tampak kumuh.

Duh, Bangkai Kendaraan di Gerbang Tol Jatiluhur Bikin Kumuh
ILUSTRASI
INILAH, Purwakarta - Sejumlah pengguna jalan menuju Gerbang Tol Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, mengeluhkan kondisi lintasan jalur bebas hambatan itu yang tampak kumuh.
 
Banyak bangkai kendaraan sisa kecelakaan yang terparkir sembarang di tepi jalan. Sehingga, mengganggu estetika lingkungan di wilayah itu. Mereka beranggapan, pengelola jalur bebas hambatan itu seperti tak memperhatikan kebersihan di sekitar gerbang tol. 
 
Tokoh masyarakat Kecamatan Jatiluhur, Irwan Hidayat menuturkan, pemandangan bangkai kendaraan itu jelas sangat mengganggu pemandangan di wilayahnya. Dia berharap, pengelola jalan tol bisa segera melakukan penataan.
 
"Dari mulai keluar gerbang tol, sisi kiri jalannya sudah penuh dengan bangkai kendaraan sisa kecelakaan tol. Harusnya kan ini ditata, supaya gak terlihat kumuh," ujar Irwan kepada wartawan, Jumat (1/2).
 
Dia mengatakan, bangkai kendaraan ini terparkir sepanjang kurang lebih 300 meter di sisi jalur di kawasan gerbang tol. Beberapa kendaraan, terlihat sudah rusak. Ada yang ditutup dengan terpal, ada juga yang dibiarkan terbuka begitu saja. 
 
"Ini kan sangat tidak enak dipandang mata. Harusnya ditata dan punya tempat sendiri. Jangan dipinggir jalan seperti ini. Apalagi kondisi ini sudah cukup lama," seloroh dia. 
 
Sebagai masyarakat sekitar, pihaknya merasa risih. Karena, jelas sangat mengganggu estetika lingkungan. Dia berharap, kondisi tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut.
 
"Kami berharap, pengelola jalan Tol dan pemerintah setempat segera duduk bersama untuk mencarikan solusinya. Supaya, wilayah kami bisa tertata dan tak terlihat kumuh seperti sekarang ini," tambah dia. 
 
Sementara itu, Camat Jatiluhur, Asep Supriatna mengakui, selama ini dirinya kerap menerima keluhan dari warga di sekitar gerbang tol.
Hanya saja, upaya yang dilakukannya belum juga membuahkan hasil. 
 
"Kita sudah sering sampaikan kondisi ini ke pihak pengelola jalan tol. Tapi, sampai saat ini belum ada tanggapan," ujar Asep. 
 
Dalam hal ini, pihaknya pun berharap sama seperti warganya. Bagaimana caranya, lingkungan mereka bisa kembali bersih dan enak dipandang mata. "Kami akan mencoba kordinasi lagi dengan Jasa Marga," pungakasnya. 


Editor : inilahkoran