Fix....14.776 Napi dan Tahanan se-Jabar Ikut Nyoblos

Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat memastikan jumlah narapidana dan tahanan se-Jabar yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 14.776 orang, dari total tahanan dan napi sebanyak 24.380 orang.

Fix....14.776 Napi dan Tahanan se-Jabar Ikut Nyoblos
INILAH, Bandung – Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat memastikan jumlah narapidana dan tahanan se-Jabar yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 14.776 orang, dari total tahanan dan napi sebanyak 24.380 orang.
 
"Ini hasil final, data yang saya dapatkan tadi malam sekitar pukul 11,00 (malam)," kata Kakanwil Kemwnkum HAM Jabar, Liberti Sitinjak kepada wartawan di Kemenkum HAM Jabar, Jalan Terusan Jakarta, Selasa (16/4/2019). 
 
Menurutnya, para napi dan tahanan yang tidak memiliki hak pilih sebanyak 9.552 orang. Mereka tidak masuk DPT, di antaranya, warga binaan berstatus warga negara asing, bebas sebelum 17 April, warga binaan berstatus anak-anak.
 
"Lalu ada NIK warga binaan yang tidak terdaftar di server KPU hingga baru selesai melakukan perekaman E KTP namun belum terdaftar," ujarnya.
 
Data itu sudah di perbarui. Terakhir pada Senin (15/4/2019), warga binaan yang masuk DPT dari total  warga binaan 24,081 orang‎ yakni 15.355 orang. Yang tidak masuk DPT sebanyak 8,726. Para napi dan tahanan yang memiliki hak suara bakal melakukan pwncoblosan do 92 TPS yang ada di seluruh rutan dan Lapas di Jabar.
 
Ia melanjutkan, dari data yang diterima, di Lapas Kelas I Banceuy , 718 warga binaan tidak terdaftar di Server KPU. Lalu di Lapas Kelas II Cibinong, 610 orang warga binaan memiliki NIK tapi tidak terdaftar di server KPU dan 504 lainnya masuk tahanan baru. 
 
Di Lapas Narkotika Kelas II A Cirebon, ada 726 tidak masuk daftar pemilih. Di Rutan Bandung, ada 715 napi tidak ada NIK sehingga tidak terdaftar di server KPU. 
 


Editor : Zulfirman