Guru Bahasa Daerah SMP se-Jabar Ikuti Program Peningkatan Kompetensi Revitalisasi Bahasa Daerah di Soreang

Sebanyak 122 guru bahasa daerah SMP se-Jabar mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah, untuk Tunas Bahasa Ibu Jenjang SMP di Jawa Barat 2024 yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jabar di Soreang, Kabupaten Bandung.

Guru Bahasa Daerah SMP se-Jabar Ikuti Program Peningkatan Kompetensi Revitalisasi Bahasa Daerah di Soreang
Kegiatan yang akan diikuti para guru bahasa daerah SMP se-Jabar itu akan dilaksanakan selama empat hari. Tepatnya, pada 18-21 April 2024 dengan mengusung tema Peningkatan Kompetensi Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah, untuk Tunas Bahasa Ibu Jenjang SMP di Jawa Barat 2024.  (yuliantono)

Menurut Herawati, hal itu sangat menggembirakan, karena para peserta yang banyak ini nantinya akan mengimbaskan materi yang didapat kepada sejawat dan siswa-siswinya.

Wakil Bupati Bandung Syharul Gunawan yang hadir untuk membuka acara, mengapresiasi upaya Balai Bahasa dalam Revitalisasi Bahasa Daerah. Hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam melestarikan bahasa dan budaya Sunda.

"Selain kepada Balai Bahasa, Saya perlu juga mengapresiasi tugas bapak ibu guru yang mulia ini dalam melestarikan bahasa dan budaya Sunda melalui pengajaran di sekolah. Karena ada dua perekat di masyarakat Kabupaten Bandung khususnya yang banyak ini, yaitu keagaman dan budaya," ujarnya.

Baca Juga : Bey Machmudin Ubah Kepengurusan Masjid Al-Jabbar, Mantan Gubernur Jawa Barat Dilibatkan

Syahrul berharap khususnya di Kabupaten Bandung, bahasa dan budaya Sunda tidak menjadi asing di masyarakatnya sendiri.

"Salah satunya melalui peran bapak ibu inilah, bahasa dan budaya Sunda itu akan terus hidup di sini," pungkas Syahrul.

Selama 4 hari, para peserta mendapatkan berbagai materi bahan ajar yang berkaitan dengan Bahasa dan Sastra Sunda seperti biantara (pidato), dongeng, nulis carpon, borangan (stand up comedy), nembang pupuh dan maca sajak.

Baca Juga : Bey Machmudin Sebut Masalah di Masjid Raya Al Jabbar Tidak Hanya Pungli

Pematerinya adalah para mentor di bidangnya dari kalangan akademisi dan praktisi, seperti Iman Soleh (teater), Dede Kosasih (UPI), Mamat Ruhimat (Unpad), Taufik Faturohman (budayawan), Darpan (budayawan), Ida Rosida (penembang), dan Dadan Sutisna (sastrawan). (yuliantono)


Editor : Doni Ramdhani