Ini Prioritas Eka Setelah Resmi Gantikan Neneng

Pelaksana Tugas Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja resmi menjabat bupati definitif usai dilantik Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019). Eka akan melanjutkan kepemimpinan bupati sebelumnya, Neneng Hasanah Yasin yang terbelit kasus suap Meikarta, untuk sisa masa jabatan 2017-2022.

Ini Prioritas Eka Setelah Resmi Gantikan Neneng
Ridwan Kamil bersalaman dengan Bupati Bekasi yang baru, Eka Supria Atmaja. (INILAH/Bambang Prasethyo)

INILAH, Bandung – Pelaksana Tugas Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja resmi menjabat bupati definitif usai dilantik Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019). Eka akan melanjutkan kepemimpinan bupati sebelumnya, Neneng Hasanah Yasin yang terbelit kasus suap Meikarta, untuk sisa masa jabatan 2017-2022.

Eka mengatakan, dalam waktu dekat ada beberapa fokus yang akan didorong, khususnya terkait masalah kebutuhan dasar masyarakat. “Pendidikan, kesehatan,” katanya menyebut dua sektor utama. Lalu, “Ketenagakerjaan, juga terus untuk selanjutnya ekonomi kreatif. Ada beberapa hal lagi, termasuk infrastruktur," ujar Eka.

Dia sampaikan, hal tersebut menjadi prioritas termasuk masalah pendidikan, di mana akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar. "Yang lainnya juga, beberapa kita membangun sekolah dan ada beberapa sekolah yang kita rehab total dan memang kita benahi," katanya.

Lanjut Eka, masalah kesehatan pun menjadi bagian penting. Dia katakan akan ada 44 puskesmas yang disiapkan untuk masyarkat. Yang lainnya, yaitu terkait pelayanan publik harus benar-benar di maksimalkan. 

"Kita ingin semuanya dalam rangka pelayanan kepada masyarakat harus maksimal dan ini saya akan terjun langsung untuk mengontrol," katanya.

Untuk mengentaskan angka pengangguran, salah satu upaya yang akan ditempuh yaitu dengan mengagendakan sejumlah pelatihan melalui Disnaker. "Ada regulasi juga di kita terkait dengan Pergub 35 bahwa ada kewajiban baru pengusaha terkait dengan izin juga nanti untuk beraprtisipasi 30 persen bisa menerima tenaga lokal. Kalau memang belum mampu, nanti diharapkan dilatih,” pungkasnya. (rianto nurdiansyah) 
 


Editor : Zulfirman