Jelang Ramadan, Pemkab Majalengka Gencarkan Bazar Pangan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, menggencarkan kegiatan bazar pangan murah dalam rangka menjaga harga kebutuhan pokok masyarakat tidak naik menjelang Ramadhan 2024.

Jelang Ramadan, Pemkab Majalengka Gencarkan Bazar Pangan

INILAHKORAN, Majalengka -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, menggencarkan kegiatan bazar pangan murah dalam rangka menjaga harga kebutuhan pokok masyarakat tidak naik menjelang Ramadhan 2024.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Majalengka Iman Firmansyah di Majalengka, Kamis, mengatakan dalam program ini tersedia bahan pangan murah yang harganya lebih terjangkau dibandingkan nilai pasaran.
 
Ia mencontohkan melalui program ini, warga di daerahnya dapat membeli beras medium Rp10.500 per kg, gula pasir Rp17.000 per kg, minyak goreng kemasan Rp16.000 per liter, dan terigu Rp10.500 per kg.
 
Menurut dia, dalam sekali kegiatan pihaknya menerapkan batasan jumlah komoditas yang bisa dibeli agar semua warga bisa mendapatkannya secara merata.
 
“Pemkab Majalengka menerapkan pembatasan pembelian satu orang hanya bisa membeli beras maksimal 5 kg dengan harga Rp10.500 per kg,” ujarnya.
 
Kendati demikian, manfaat dari penerapan program ini sangat dirasakan masyarakat dan diharapkan bisa menjaga harga beberapa kebutuhan pokok terus stabil sebelum serta sesudah Ramadhan 2024.
 
Iman menjamin kegiatan bazar ini terus dilakukan secara kontinu, sehingga semakin banyak warga yang bisa merasakan dampak positifnya.
 
“Kami menjadwalkan kegiatan ini dilakukan lagi dari 23 Februari-8 Maret 2024. Lokasinya terdiri tersebar di Taman Bagja Raharja, Kecamatan Jatiwangi, Kecamatan Dawuan, serta Kecamatan Maja,” cakapnya.
 
Sementara Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi menyampaikan dengan program tersebut, setidaknya dapat meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan beras murah dengan kualitas layak.
 
Selain itu, Dedi menambahkan cara tersebut merupakan upaya Pemkab Majalengka dalam menjaga laju inflasi dengan menjaga harga beras dan bahan pangan lainnya tetap stabil.
 
“Saya sudah menginstruksikan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Majalengka, untuk terus memantau harga di pasaran serta mengadakan bazar pangan murah di setiap kecamatan,” katanya.
 
Sedangkan untuk ketersediaan beras, Bulog setempat melaporkan bahwa jumlah komoditas itu yang tersedia di gudang penyimpanan mencapai 3.200 ton beras.
 
Jumlah tersebut diproyeksikan dapat mencukupi kebutuhan beras warga di Majalengka, sampai menjelang Lebaran 2024. (*)


Editor : Ahmad Sayuti