Kades di Kabupaten Bogor Kerap Flexing, Bey Machmudin Minta Beri Contoh Baik

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyayangkan kelakuan Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Pamijahan, Kabupaten Bogor Wiwin Komalasari yang kerap flexing atau pamer di media sosial.

Kades di Kabupaten Bogor Kerap Flexing, Bey Machmudin Minta Beri Contoh Baik
Bey Machmudin mengatakan, sebagai aparat negara Kades Wiwin Komalasari sejatinya harus bisa memberi contoh baik kepada masyarakat, ketimbang memamerkan kekayaan atau flexing. (net)

INILAHKORAN, Bandung - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyayangkan kelakuan Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Pamijahan, Kabupaten Bogor Wiwin Komalasari yang kerap flexing atau pamer di media sosial.

Bey Machmudin mengatakan, sebagai aparat negara Kades Wiwin Komalasari sejatinya harus bisa memberi contoh baik kepada masyarakat, ketimbang memamerkan kekayaan atau flexing.

"Kan Kades (Wiwin Komalasari) itu aparat ya, harusnya memberikan contoh kepada masyarakat dengan tidak memberikan contoh yang tidak baik dan pamer-pamer yang sangat tidak baik," ujar Bey Machmudin di Kota Bandung, Senin 5 Februari 2024.

Baca Juga : Bey Machmudin: Tahun Ini Pemprov Jabar Bangun 4 Sekolah Baru dan 11 Unit Lagi pada 2025

Padahal media sosial, kata dia, lebih berfaedah bila dijadikan ranah menyosialisasikan program atau kinerja, ketimbang memamerkan kekayaan yang sebetulnya menurutnya tidak perlu.

"Yang wajar saja. Jadi medsos ini juga digunakan untuk yang baik lah misalnya kegiatan dia bekerja atau kegiatan pembangunan dan sebagainya, jangan untuk pamer-pamer lah buat apa," ucapnya.

Diketahui, Kades Wiwin Komalasari kerap membagikan kehidupan pribadinya lewat media sosial. Dimana puncaknya, ketika melakukan aksi di depan DPR RI terkait perpanjangan masa jabatan kepala desa.

Baca Juga : Gelar Kampanye Akbar, Golkar Optimis Menang Di Pemilu

Dalam video yang beredar, Kades Wiwin Komalasari tampak terlihat memakai tas mewah yang diduga senilai ratusan juta rupiah. Padahal seperti diketahui, gaji kades di Indonesia hanya kisaran Rp2 juta per bulan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani