Kemarau Datang, Damkar Garut Siaga 24 Jam

Musim penghujan sudah beranjak. Kemarau datang menjelang. Dinas Pemadan Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut pun kini siap-siap bekerja lebih keras.

Kemarau Datang, Damkar Garut Siaga 24 Jam

INILAH, Garut – Musim penghujan sudah beranjak. Kemarau datang menjelang. Dinas Pemadan Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut pun kini siap-siap bekerja lebih keras.

Memasuki musim kemarau sedikitnya sudah terjadi 49 kasus kebakaran pada pertengahan 2019 di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.

“Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan peristiwa kebakaran yang terjadi pada tahun lalu yakni sebanyak 60 kasus pada periode yang sama,” kata Kepala Disdamkar Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji.

Menurut Aji, khususnya di daerah rawan kebakaran seperti di wilayah yang padat penduduk, kerugian mencapai puluhan miliar rupiah. “Rata-rata terjadinya peristiwa kebakaran diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik atau korsleting, regulator gas elpiji hingga disebabkan oleh tungku api. Meski tidak sampai mengakibatkan koban jiwa, telah menimbulkan kerugian materi hingga puluhan miliar rupiah," katanya.

Aji menuturkan, pihaknya selalu siap siaga 24 jam dan langsung melakukan penindakan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) atau mengacu pada respon time atau ketepatan waktu dalam penindakan dengan rasio jarak tempuh 7,5 km harus bisa bertindak dalam 15 waktu 15 menit.

Selain dalam upaya penindakan, kata Aji, pihaknya juga dibantu oleh satuan sukarela kebakaran (Satlakar) dari unsur masyarakat yang telah diberikan pelatihan oleh institusinya, seingga jika terjadi kebakaran maka bisa cepat lapor dan melakukan penindakan dasar.

"Kami sudah membentuk satlakar disejumlah kecamatan yang dinilai rawan terjadi kebakaran. Disamping itu, kami juga kerap melakukan simulasi dibeberapa lembaga," ucapnya.

Halaman :


Editor : Zulfirman