Keren Alun-alunnya, Bahagia Warganya (1)

ALUN-ALUN di wilayah Jawa Barat kian keren. Program revitalisasi, faktanya, meningkatkan kebahagiaan warga.

Keren Alun-alunnya, Bahagia Warganya (1)

Yani berkisah, saat Ramadan, alun-alun jadi tempat favorit warga kota melakukan ngabuburit. “Kalau bulan puasa memang lebih ramai. Banyak warga yang menunggu beduk Magrib di alun-alun,” katanya kepada Maman Suharman dari INILAHKORAN.

Di tenggara Cirebon, Alun-alun Kuningan juga berdiri megah. Masih ada proses pengerjaan tahap kedua, tapi alun-alun itu sudah ramai dikunjungi warga. Terlebih, alun-alun juga dihubungkan dengan jembatan gantng dari lokasi Masjid Syi’arul Islam nan megah.

Menjelang siang pada akhir pekan lalu, misalnya, banyak warga –utamanya ibu-ibu dan remaja-- yang memanfaatkan waktu luang ke alun-alun itu. Menikmati ketertataan alun-alun bersama keluarga.

Baca Juga : Airlangga Berharap Penerima Kartu Prakerja Menjadi Wirausahawan Baru

Alun-alun Kuningan adalah sejarah panjang. Sebelumnya, di lokasi itu berdiri bioskop. Lalu, berubah fungsi jadi terminal –konon kawasan yang tak sedikit angka kriminalitasnya. Kemudian jadi Taman Kota sebelum direvitalisasi menjadi alun-alun yang tertata rapi.

Sepasang remaja asal Majalengka bahkan meluangkan waktu mendatangi Alun-alun Kuningan untuk menikmati hari-harinya. Lho, kok ke Kuningan? Bukankah Alun-alun Majalengka tak kurang gagahnya? “Cari angin saja,” kata mereka.

Alun-alun, atau taman (kota) lainnya, adalah salah satu pemicu tingkat kebahagiaan warga. Kota Bandung salah satu yang sudah membuktikannya. Tingkat kebahagiaan warga Kota Kembang terus naik setelah Pemerintah Kota Bandung melakukan revitalisasi alun-alun dan membangun sejumlah taman tematik pada kepemimpinan Ridwan Kamil.

Sebagai kota metropolitan dengan tingkat stres yang relatif tinggi, Kota Bandung memiliki cara agar warganya tetap nyaman tinggal di dalamnya. Taman, termasuk alun-alun, adalah salah satu jawabannya.


Editor : Zulfirman