Kerusakan Jalan Akses Wisata Dikeluhkan Wisatawan yang Datang ke Kabupaten Bandung

Terus menggeliatnya wisata di Kabupaten Bandung adalah hal yang sangat menggembirakan, namun sayangnya hingga saat ini belum sebanding dengan daya dukung infrastruktur jalan menuju berbagai destinasi wisatanya. Di beberapa ruas jalan menuju destinasi wisata di Kabupaten Bandung, kondisi jalannya rusak parah.

Kerusakan Jalan Akses Wisata Dikeluhkan Wisatawan yang Datang ke Kabupaten Bandung
Berdasarkan pantauan lapangan, di Kecamatan Pangalengan yang banyak terdapat destinasi wisata, kondisi jalannya banyak yang rusak. Diantaranya terlihat di Jalan Raya Pangalengan-Pintu di Kabupaten Bandung. Kerusakan di ruas jalan ini tersebar di beberapa titik. Padahal, Kecamatan Pangalengan adalag salah satu destinasi wisata favorit bagi para wisatawan dari dalam dan luar negeri. (rd dani r nugraha)

Beberapa lokasi wisata di Pangalengan Kabupaten Bandung yang terhubungkan akses ruas Jalan Pangalengan-Pintu ini di antaranya pemandian air panas Cibolang, kebun teh Malabar, kawah Gunung Wayang, Nimo, makam dan rumah Bosscha, hingga Situ Datar.

Sebelumnya, Pemkab Bandung mengaku telah mengalokasikan anggaran Rp 220 miliar untuk perbaikan jalan rusak di seluruh wilayah di Kabupaten Bandung. Salah satunya di ririk ruas Jalan Pangalengan-Pintu.

Menyikapi kondisi jalan di wilayah Bandung Selatan yang menjadi tujuan wisata, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto mengaku prihatin. Hal itu bercermin dari kenyataan yang ada di lapangan bahwa sejumlah ruas jalan kerap dipadati kendaraan wisatawan.

Baca Juga : Sebanyak 55.827 Pemudik Kembali ke Stasiun di Wilayah Daop 2 Bandung

“Kondisi arus wisata di Kabupaten Bandung wilayah selatan terutama musim libur panjang seperti libur ldul Fitri tentu ini harus disikapi bersama. Dengan tersebarnya destinasi wisata di Bandung Selatan ini, kondisi ruas jalannya masih kurang memadai. Kepadatan arus lalu lintas tak sebanding dengan ruas jalan yang ada,” ujarnya.

Seperti halnya dengan ruas jalan Ciwidey yang menjadi salah satu ruas jalan pusat dan provinsi, termasuk kabupaten Bandung. Saat musim liburan, kata dia, ruas jalan menuju destinasi wisata di Kabupaten Bandung wilayah selatan kerap macet. Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat harus segera membuat rencana jangka menengah. Sebab, wilayah Bandung selatan menjadi tujuan berlibur, terutama pada saat libur Idul Fitri.

“Masyarakat juga harus waspada dengan curah hujan yang tinggi. Sebab wilayah Bandung Selatan ini menjadi wilayah rawan longsor. BPBD harus terus mengoptimalisasi mitigasi bencana agar mampu meminimalisir risiko bencana. Baik untuk warga sekitar maupun pengunjung yang berwisata ke Kabupaten Bandung wilayah selatan ini,” katanya. (rd dani r nugraha)

Baca Juga : Pungli, Polisi Peringatkan Jukir Masjid Al-Jabbar

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani