Langkah 'Lunak' Yusril Jadi Lawyer Jokowi-Ma'aruf

INILAH, Jakarta - Keputusan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Izha Mahendra jadi penasihat hukum Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, merupakan langkah strategis.

Langkah 'Lunak' Yusril Jadi Lawyer Jokowi-Ma'aruf
Yusril Ihza Mahendra
INILAH, Jakarta - Keputusan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Izha Mahendra jadi penasihat hukum Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, merupakan langkah strategis.
 
"Beliau (Yusril) memutuskan langkah yang menurutnya paling lunak, namun paling strategis. Beliau tidak menjadi bagian dari Timses Jokowi Ma'ruf, tetapi  juga tidak memilih bermusuhan dengan mereka," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Ferry Noor, di Jakarta, Rabu.    
 
Menurut dia, Yusril memilih bertindak sebagai lawyer profesional untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf,  meskipun banyak pihak mengartikan menjadi lawyer berarti juga memberikan dukungan di Pilpres 2019.
 
"Padahal beda artinya. Yusril pernah menjadi lawyer orang PKI. Apakah mendukung PKI? Kan tidak sama sekali. Yusril jadi lawyer Golkar, PPP, Hanura OSO, apakah secara politik mendukung ketiga partai itu? Tidak," tegas Ferry.    
 
Ia berpendapat Yusril merupakan seorang pribadi yang punya prinsip kuat sebagai Ketum PBB dan sebagai kuasa hukum. Sebagai kuasa hukum profesional, selama ini Yusril pun selalu menjaga kepercayaan kliennya.
 
"Kenapa orang PKI, Golkar, PPP dan Hanura itu memilih beliau jadi lawyer mereka? Karena mereka percaya, kepada Yusril profesional dan tidak akan mengkhianati mereka," tuturnya.   
 
Selain itu, Yusril juga menjadi pengacara HTI, walaupun Yusril bukan pendukung HTI. "Pendapat Yusril tentang khilafah malah berseberangan dengan HTI," ucapnya.
 
Oleh karena itu, ketika Yusril menerima tawaran menjadi penasihat hukum Jokowi-Ma'ruf, maka PBB secara kepartaian sama sekali tidak dilibatkan. Permintaan itu (tidak melibatkan PBB) disampaikan Yusril kepada Jokowi melalui Erick Thohir dan kemudian disetujui.
 
"Bukan Yusril tidak perduli atau mau menghancurkan PBB. Justru beliau mau mengangkat PBB. Di sini ada kartu-kartu yang beliau mainkan. Yusril ingin menembus angka empat persen bagi kepentingan PBB," ucapnya.
 


Editor : inilahkoran