Longsor Menewaskan Empat Orang Warga Kampung Pasir Pogor, Pemerintaha Desa Cipelang Bentuk Pokmas Sadar Bencana

Pasca kejadian longsor menewaskan empat orang warga Kampung Pasir Pogor RT 1 RW 4 Mei 2022 lalu, pemerintahan Desa Cipelang membentuk Kelompok Masyarakat Sadar Bencana dan Desa Tangguh Bencana.

Longsor Menewaskan Empat Orang Warga Kampung Pasir Pogor, Pemerintaha Desa Cipelang Bentuk Pokmas Sadar Bencana
Hal itu agar Desa Cipelang ke depannya lebih bersiap dalam menghadapi bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi maupun lainnya. Setidaknya agar kejadian longsor menewaskan empat orang warga Kampung Pasir tidak terulang. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Cijeruk - Pasca kejadian longsor menewaskan empat orang warga Kampung Pasir Pogor RT 1 RW 4 Mei 2022 lalu, pemerintahan Desa Cipelang membentuk Kelompok Masyarakat Sadar Bencana dan Desa Tangguh Bencana.

Hal itu agar Desa Cipelang ke depannya lebih bersiap dalam menghadapi bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi maupun lainnya. Setidaknya agar kejadian longsor menewaskan empat orang warga Kampung Pasir tidak terulang.

"Kami segera membentuk Kelompok Masyarakat Sadar Bencana dan Desa Tangguh Bencana, sesuai amanat Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan," ujar Kepala Desa Cipelang Kiki Sukiwan kepada wartawan, Senin 10 Juli 2023.

Baca Juga : Sempat Terseok, Masjid Agung Kota Bogor Ditarget Rampung Tahun Ini

Kiki menuturkan, dari 7 RW yang ada di Desa Cipelang dan berada di kaki atau lereng Gunung Halimun Salak, 4 RW diantaranya termasuk dalam wilayah rawan bencana alam longsor.

"Berdasarkan hasil pemetaan, di 4 RW ada tebingan yang rawan longsor, dengan berbagai anggaran yang ada di Desa Cipelang, kami pun membentuk membentuk Kelompok Masyarakat Sadar  Bencana dan Desa Tangguh Bencana di RW yang rawan bencana alam," tutur Kiki Sukiwan.

Ia menjelaskan bahwa membentuk Kelompok Masyarakat Sadar  Bencana dan petugas Desa Tangguh Bencana, akan dilatih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Relawan Tangguh Bencana (Tagana) Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Mulyadi Sebut Besarnya Anggaran Jalan Tol Puncak Caringin-Cianjur Capai Rp20 Triliun

"Mereka dilatih kemampuan penanganan bencana alam, survival dan lainnya. Dengan kemampuannya, kami mengharapkan meminimalisir adanya korban luka maupun jiwa," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani