Makan dan Minum dengan Tangan Kiri dan Kanan

TERDAPAT beberapa hadis yang menunjukkan perintah makan atau minum dengan tangan kanan dan larangan menggunakan tangan kiri. Diantaranya,

Makan dan Minum dengan Tangan Kiri dan Kanan
Ilustrasi/Net

[1] Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Bahwa beliau pernah diberi satu bejana susu oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan beliau diperintahkan untuk membaginya ke ahlus sufah. Setelah semua minum,

Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengambil wadah itu lalu diletakkan di kedua tangan Abu Hurairah. Beliau bersabda, Wahai Abu Hurairah, minumlah lalu aku meminumnya. (HR. Turmudzi 2477 dan disahihkan al-Albani). Abu Hurairah radhiyallahu anhu membagi susu itu kepada ahlus sufah dengan wadah yang besar. Sehingga beliau membawanya dengan 2 tangan. Dan di wadah ini pula yang diminum Abu Hurairah radhiyallahu anhu.

[2] Keterangan Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, "Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam minum zamzam dengan menggunakan dalwun dengan berdiri." (HR. Bukhari 1556 & Muslim 2027). Wadah air yang kecil bisa dipegang dengan satu tangan. Dan biasanya tidak dinamai dalwun. Disebut dalwun yang ukurannya besar. Dan kemungkinan beliau menggunakan dua tangan.

Baca Juga : Duh Suami Maksa Minta Lepas Jilbab, Istri Harus Bagaimana?

[3] Dari Abdurrahman bin Abi Umar, dari neneknya, beliau mengatakan, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ke rumahku dan di dalam rumah ada qirbah yang tergantung, lalu beliau minum dari qirbah sambil berdiri." (HR. Turmudzi 1892 dan dishahihkan al-Albani). Wadah yang menggantung tidak mungkin ukurannya kecil, sehingga ketika memegangnya hanya bisa menggunakan 2 tangan.

Dan terdapat beberapa keterangan ulama yang menunjukkan bolehnya minum dengan menggunakan 2 tangan. Diantaranya,

[1] Keterangan an-Nawawi, Para ulama syafiiyah mengatakan, Jika ada orang minum dengan kedua telapak tangannya, sementara di jarinya ada cincin perak, hukumnya tidak makruh. (al-Majmu, 1/316). Penjelasan ini terkait larangan makan/minum dengan wadah perak.

[2] Keterangan al-Qurthubi ketika menafsirkan firman Allah, "Kecuali bagi orang yang menciduk dengan satu ghurfah tangannya." Lalu al-Qurthubi menyebutkan keterangan sebagian ahli tafsir, Sebagian ahli tafsir mengatakan, Gharfah jika menggunakan satu telapak tangan. Sedangkan Ghurfah jika menggunakan 2 telapak tangan. (Tafsir al-Qurthubi, 3/253).


Editor : Bsafaat