Menteri ESDM Beberkan Capaian Strategis Hulu Migas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan sejumlah capaian strategis di sektor hulu minyak dan gas yang diharapkan bisa menjadi faktor pendukung untuk mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari dan gas bumi sebesar 12 miliar kaki kubik per hari  (BSCFD) pada 2030.

Menteri ESDM Beberkan Capaian Strategis Hulu Migas
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Antara Foto)

"Pengembangan Blok Tanjung Enim jadi pengembangan CBM pertama di Indonesia dan diharapkan bisa memacu pengembangan wilayah kerja CBM lainnya serta bisa menciptakan dampak ganda di tingkat lokal, nasional dan regional," katanya.

Ketiga, yakni kerja sama eksplorasi hulu migas antara ENI Indonesia dan SKK Migas. Dalam beberapa tahun terakhir, ENI menorehkan sejumlah keberhasilan eksplorasi dengan penemuan volume hidrokarbon yang signifikan karena pendekatan inovatifnya untuk eksplorasi melalui teknologi mutakhir.

"Kerja sama atau MOU ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kolaborasi yang terkait dengan bidang melalui pertukaran informasi, data dan ide, dan untuk menentukan kerangka kerja khusus untuk kemungkinan implementasinya di Indonesia. Diharapkan kerja sama teknologi ini akan mendorong lebih banyak lagi kegiatan eksplorasi dan penemuan lapangan besar di Indonesia," imbuh Arifin.

Baca Juga : KBRI Dakar Promosikan Motor Listrik Buatan Tanah Air di Senegal

Keempat, yaitu ditandatanganinya enam nota kesepahaman (MoU) di bidang hulu migas, antara lain:

1. Penandatanganan MoU antara Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) dengan PT Pupuk Indonesia untuk pengembangan Proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Bintuni, Papua Barat.

2. Penandatanganan MOU antara PetroChina International Jabung Ltd (PIJL) dengan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) untuk pengembangan Proyek Pusri-3B.

3. Penandatanganan MoU antara PIJL dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk operasi Steam Flood di Blok Rokan.


Editor : Bsafaat