Ngapain Tol Sentul-Karawang, Lebih Urgen Puncak II

Rencana pembangunan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dianggap bertolak belakang dengan rencana pembangunan Jalan Puncak II atau Poros Tengah Timur (PTT), hingga kompak ditolak oleh Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Mulyadi dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Ngapain Tol Sentul-Karawang, Lebih Urgen Puncak II
INILAH, Bogor - Rencana pembangunan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dianggap bertolak belakang dengan rencana pembangunan Jalan Puncak II atau Poros Tengah Timur (PTT), hingga kompak ditolak oleh Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Mulyadi dan Bupati Bogor Ade Yasin.
 
Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar, yang pergerakan ekonominya bersandar pada sektor pertanian dan pariwisata. 
 
Sementara Jalan Puncak II bermanfaat karena selain 'mendongkrak' pendapatan masyarakat, rencana pembangunan Jalan Puncak II juga dipastikan akan mengurai kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Puncak-Cianjur 
 
Namun disayangkan topik yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur ini baru sebatas wacana dan tidak masuk dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-PR) di Tahun 2021.
 
"Baik Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat maupun Jalan Puncak II tidak masuk kedalam RKA KemenPU-PR di Tahun 2021 karena mereka lebih fokus dalam membangun Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisimdawu)," ucap Mulyadi kepada wartawan, Selasa, (9/3).
 
Pria yang digadang-gadang sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra ini menerangkan walaupun baru wacana, pihaknya akan terus mendorong rencana pembangunan Jalan Puncak II.
 
"Prioritas kami ialah  untuk mewujudkan pembangunan Jalan Puncak II dan bukannya Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat," terangnya.
 
Ditemui terpisah, Bupati Bogor Ade Yasin menolak pembangunan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, berkali-kali ia pun meminta pemerintah pusat untuk lebih memilih pembangunan Jalan Puncak II.
 
"Pendapatan ekonomi dan tingkar pendidika masyarakat Citeureup-Babakan Madang-Sukamakmur  saat ini masih terbilang rendah bisa meningkat dengan adanya Jalan Puncak II, hingga kami tegas menolak pembangunan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang minim manfaatnya ke masyarakat Kabupaten Bogor," pinta Ade.
 
Sementara itu, Kepala Badan Perencana Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kabupaten Bogor Suryanto Putra menjelaskan di Tahun 2021 ini Pemkab Bogor bersama Kodim 0621 akan melanjutkan pembukaan Jalan Puncak II.
 
"Tahun ini walaupun tidak ada intervensi anggaran dari pemerintah pusat, kami tetap akan menganggarkan sebesar Rp 5 milyar untuk membangun Jalan Puncak II. Program ini dikerjasamakan dengan Kodim 0621 dengan nama Karya Bakti TNI," jelas Suryanto. (Reza Zurifwan)


Editor : Zulfirman