Nyala Api Pidato Soekarno yang Gemparkan Dunia

Presiden Soekarno adalah seorang orator ulung. Tak heran setiap pidato beliau mampu membakar semangat rakyat untuk berjuang. Pidatonya yang berapi-api tak hanya membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. Gema pidato Soekarno turut membuka mata dunia akan banyak hal.

Nyala Api Pidato Soekarno yang Gemparkan Dunia

INILAH. Bandung-Presiden Soekarno adalah seorang orator ulung. Tak heran setiap pidato beliau mampu membakar semangat rakyat untuk berjuang. Pidatonya yang berapi-api tak hanya membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. Gema pidato Soekarno turut membuka mata dunia akan banyak hal.

Dalam video yang diunggah akun youtube Arsip Nasional RI pidato berjudul membangun dunia kembali (To Build The World a New) Soekarno dengan penuh semangat dan berapi-api menyuarakan kalimat-kalimat magis dalam memperkenalkan konsep Pancasila kepada dunia di hadapan Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Soekarno mengemukakan konsep Pancasila yang merupakan intisari dari peradaban Indonesia. Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, kedua Nasionalisme, ketiga Internasionalisme, ke-empat Demokrasi dan kelima Keadilan Sosial. Soekarno menawarkan pada sidang konsep itu untuk memperkuat piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan merujuk keberhasilannya menggalang Konferensi Asia-Afrika.

Baca Juga : Presiden Dorong Transformasi EBT dan Ekonomi Berbasis Teknologi Hijau

"Jadi berbicara tentang Pancasila dihadapan Tuan-tuan, saya mengemukakan intisari dari peradaban kami selama dua ribu tahun. Apakah Lima Sendi itu? la sangat sederhana : pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, kedua Nasionalisme, ketiga Internasionalisme, ke-empat Demokrasi dan kelima Keadilan Sosial," kata Soekarno di Muka Sidang Umum PBB ke-15 pada tanggal 30 September 1960 saat itu.

Ada sejumlah syarat utama yang menurut Soekarno harus dipenuhi oleh segenap bangsa di dunia agar dapat terus bertahan, yakni jiwa merdeka dari praktik imperialisme, bekerja sungguh-sungguh, rela berkorban, dan jujur. Selanjutnya, konsep kesadaran bernegara, kerja sama, kemauan untuk maju, dan persatuan nasional juga harus dipahami oleh setiap lapisan masyarakat agar tidak mudah terpecah belah.

Konsep inilah yang perlu dilaksanakan dalam berbagai lini kehidupan demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tentu, butuh pemahaman dan kesadaran bersama agar tujuan untuk mempertahankan persatuan dapat terlaksana.

Baca Juga : Pengamat Apresiasi Komitmen DPR Tuntaskan RUU PDP

"Bangunlah dunia ini kembali! Bangunlah dunia ini kokoh dan kuat dan sehat! Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan. Bangunlah dunia yang sesuai dengan impian dan cita-cita umat manusia. Putuskan sekarang hubungan dengan masa lampau, karena fajar sedang menyingsing. Putuskan sekarang hubungan dengan masa lampau, sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan diri terhadap masa depan," kata Soekarno mengakhiri pidatonya yang disambut riuh tepuk tangan Anggota PBB.

Halaman :


Editor : JakaPermana