Oded Minta Masyarakat Melaporkan Bila Temukan Pungli di Disdukcapil

Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta masyarakat tidak segan melapor apabila menemukan adanya praktik pungutan liar (pungli) oleh aparat pemerintah dalam pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Oded Minta Masyarakat Melaporkan Bila Temukan Pungli di Disdukcapil

Karena, sambung dia, peran Disdukcapil bukan hanya sebatas mengurus keperluan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil saja. Tetapi juga sebagai penyedia data yang akurat sebagai pendukung utama untuk menopang pembangunan di Kota Bandung.

Disdukcapil ini merupakan bagian OPD yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) luar biasa. Karena harus mampu berupaya menyuguhkan database kependudukan yang akurat sebagai modal dasar pembangunan. Sebuah kota tanpa data kependudukan yang akurat maka proses pembangunan outputnya pasti tidak optimal,” jelasnya.

Kepala Disdukcapil Kota Bandung Tatang Muchtar mengungkapkan, telah memiliki 15 inovasi untuk memudahkan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Kemudian salah satu tambahannya, yakni kerja sama pengantaran bersama perusahaan angkutan daring.

Baca Juga : Buntut Bom Makassar, Pemkot Cimahi Gandeng TNI-Polri

“Tanggal 6 (April, 2021) akan ditambah dua inovasi terkait dengan penyampaian data KTP akan kerjasama PT Pos dan GoJek. Di aplikasi Salaman fitur akan dilengkapi, masyarakat diberi pilihan apakah diambil di gerai atau diantar oleh PT Pos, termasuk ada menu diantarkan oleh GoJek,” kata Tatang.

Di samping itu sambung dia, terkait optimalisasi layanan ini Disdukcapil Kota Bandung akan bekerja sama dengan perusahaan perbankan terkait penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).

“Kemudian yang kedua kerja sama terkait dengan perbankan. KIA melalui perbankan akan diakses kemudahan penerbitannya. Karena perbankan memiliki kepentingan untuk data tabungan junior,” ucapnya. (Yogo Triastopo)

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto