Penelitian, Vape Efektif Atasi Kecanduan Rokok

Berdasarkan penelitian dari New England Journal of Medicine, rokok elektrik hampir dua kali lebih efektif dalam membantu perokok berhenti dibandingkan yang lainnya.

Penelitian, Vape Efektif Atasi Kecanduan Rokok
Rokok elektrik dua kali lebih efektif dalam mengatasi kecanduan rokok konvensional
INILAH, Jakarta- Berdasarkan penelitian dari New England Journal of Medicine, rokok elektrik hampir dua kali lebih efektif dalam membantu perokok berhenti dibandingkan yang lainnya.
 
Sedangkan penelitian Public Health England (PHE) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik 95 persen lebih rendah risiko dibandingkan rokok tembakau.
 
Selain itu, juga pada tahun 2018, American Cancer Society (ACS) menyatakan, rokok elektrik seharusnya dipertimbangkan sebagai sebuah solusi untuk mengurangi risiko kanker yang disebabkan oleh rokok tembakau.
 
Kemudian dilansir oleh New England Journal of Medicine yang dirilis pada 30 Januari 2019, bahwa rokok elektrik dapat menjadi terapi bagi perokok konvensional dalam mengurangi penggunaan nikotin.
 
Tetapi laporan WHO pada 2018 menunjukkan bahwa 30,4 persen perokok di Indonesia pernah mencoba berhenti, namun hanya 9,5 persen di antaranya yang berhasil. Hal ini berbanding terbalik dengan deretan statistik positif yang ada di atas.
 
"Atas dasar itulah, perokok di Indonesia sudah saatnya tahu bahwa kini berhenti merokok lebih mudah dan sudah ada pilihan yang lebih baik buat mereka untuk beralih ke rokok elektrik yang bebas TAR dan kemudian bisa menjadi terapi untuk mengurangi ketergantungan terhadap nikotin, ujar Roy Lefrans, CEO NCIG Indonesia, Jakarta, Sabtu, (23/03/2019).
 
Roy menambahkan bahwa sudah saatnya konsumen rokok mempunyai pilihan untuk menikmati rokok dengan cara yang lebih maju.
 
Pembina Asosiasi Vaper Indonesia (AVI), Dimasz Jeremia yang juga mantan perokok aktif menceritakan bagaimana sulitnya berhenti merokok dan rokok elektrik merupakan solusi yang efektif dan aman.
 
"Banyak orang yang tidak menyadari bahwa berhenti merokok bukan hanyalah soal tantangan psikologis, namun juga fisik," kata
Dimasz.
 
Berdasarkan survei internal AVI kepada para vapers, rokok elektrik merupakan alternatif yang mampu menyerupai pengalaman mengonsumsi rokok konvensional dan secara efektif bisa menggantikan posisi rokok tembakau dengan produk alternatif yang lebih tidak berbahaya.


Editor : inilahkoran