Pengamat Pendidikan Sebut, PPDB Akan Sehat Bila Kualitas Sarpras Merata

Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Asep B Kurnia menyebut, penerimaan peserta didik baru (PPDB) baru akan sehat, bila kualitas sarana dan prasarana (sarpras) telah merata.

Pengamat Pendidikan Sebut, PPDB Akan Sehat Bila Kualitas Sarpras Merata
Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Asep B Kurnia menyebut, penerimaan peserta didik baru (PPDB) baru akan sehat, bila kualitas sarana dan prasarana (sarpras) telah merata./ilustrasi
INILAHKORAN, Bandung - Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Asep B Kurnia menyebut, penerimaan peserta didik baru (PPDB) baru akan sehat, bila kualitas sarana dan prasarana (sarpras) telah merata.
Sebelum itu terealisasi kata Asep, maka sampai kapanpun selalu ada upaya untuk mencari celah mengakali PPDB, oleh orangtua demi anaknya bersekolah di sekolah yang diinginkan.
Maka dari itu dia berharap, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, untuk membenahi kualitas sarpras sekaligus menjadikan PPDB lebih sehat dan berkualitas.
"Hemat saya, masyarakat merasa belum semua sekolah sarana dan prasarananya sama. Masih ada yang namanya sekolah favorit. Terutama orangtua yang mampu, meskipun dekat dengan sekolah. Apapun akan dilakukan untuk anaknya masuk ke sekolah favorit," ujar Asep pada INILAH, Rabu 3 April 2024.
Disinggung mengenai pembenahan PPDB di Jawa Barat, Asep berharap Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin dapat melakukan pemerataan pembangunan sarana, prasarana dan fasilitas sekolah.
Bila demikian, dia meyakini kecurangan maupun praktik jual beli kursi di Jawa Barat tidak akan lagi terulang. Sebab para orangtua akan lebih percaya akan masa depan anaknya, karena kualitas pendidikan yang telah merata. Dimana tentunya berimplikasi dengan perbaikan pada pelaksanaan PPDB.
"Bagaimana meminimalisir kecurangan dalam semua aspek. Jalur prestasi, zonasi, akademik. Bagaimana masyarakat tidak melanggar atau mengakali aturan yang ada," harapnya.
Rencananya, PPDB 2024 akan dilaksanakan pada Mei mendatang. Dimana ada lima jalur untuk SMA sederajat, yakni jalur afirmasi, pindah tugas, prestasi lomba, prestasi nilai akademik dan zonasi. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana