Peningkatan Perekonomian Menjadi Fokus Pemkot Bandung di Tahun Ini

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima sebanyak 1.441 usulan.

Peningkatan Perekonomian Menjadi Fokus Pemkot Bandung di Tahun Ini
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna
 
INILAHKORAN, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima sebanyak 1.441 usulan.
 
Berdasarkan data yang tercantum dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan nilai usulan mencapai Rp 112,06 miliar. 
 
“Total usulan Musrenbang RKPD yang diterima dari tingkat kelurahan sebanyak 1.784 usulan. Sedangkan dari tingkat kecamatan ada 1.669 usulan, dan dari forum perangkat daerah ada 1.441 usulan,” kata Ema Sumarna pada Sabtu 19 Maret 2022.
 
 
Menurut Ema Sumarna, merujuk pada isu strategis di Kota Bandung. Kajian Musrenbang akan berfokus pada pemulihan ekonomi, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, penanggulangan kemiskinan dan PMKS, mewujudkan lingkungan hidup berkualitas dan optimalisasi pengelolaan sampah, optimalisasi infrastruktur dan penataan ruang, mewujudkan tata kelola pemerintahan (peningkatan kualitas layanan publik) serta sinergitas pembiayaan pembangunan. 
 
Ema Sumarna menuturkan bahwa prioritas pembangunan RKPD Kota Bandung 2022 antara lain optimalisasi kualitas infrastruktur dan penataan ruang kota, pelestarian lingkungan hidup yang berkualitas, peningkatan dan pemerataan perekonomian kota, pembentukan masyarakat kota yang humanis, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pemantapan tata kelola pemerintah dan sinergitas pembiayaan pembangunan. 
 
Dikemukakan Ema, pandemi yang mulai meledak pada awal 2020, telah memukul telak laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung yang membuatnya terjun bebas hingga -2,28 persen. Namun pada 2021 menunjukkan kenaikan menjadi 3,76 persen. Meski begitu, angka kemiskinan di Kota Bandung mengalami kenaikan hingga 12.480 orang yang sebelumnya berjumlah 100.020 orang, naik 0,38 persen. Kenaikan juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka, bertambah 6.419 orang atau 0,27 persen. 
 
 
“Tapi jika dilihat dari posisi indikator makro, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Bandung tahun 2020-2021, jauh lebih tinggi dibandung Jawa Barat dan kota-kota seperti Bogor, Cimahi, Sukabumi dan Tasikmalaya,” ucapnya. 
 
Ema menambahkan, sasaran dan tujuan pembangunan Kota Bandung 2023, bahwa laju pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,05 persen pada 2023 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Rp 81,33 juta per orang dan pengeluaran per kapita Rp 17.227 per orang. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka ditargetkan turun menjadi 10,26 persen dari 11,46 persen. 
 
"Bahhwa laju pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,05 persen pada 2023 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Rp 81,33 juta per orang dan pengeluran per kapita Rp 17.227 per orang," ujar dia. *** (Yogo Triastopo) 


Editor : inilahkoran